Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETANI di Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, mengeluhkan terjadinya kelangkaan pupuk jenis Phonska dan SP 36. Kedua pupuk bersubsidi ini mulai sulit ditemui di toko-toko tani sejak sepekan terakhir.
Ketua Gerakan Petani Mandiri Indonesia (GPMI) Jawa Barat, Yuyun Suyud mengatakan saat ini serentak petani di Priagan Timur, Jawa Barat namun keberadaan pupuk susah didapatkan.
"Pemerintah telah memberikan benih padi bagi kelompok petani dilakukannya secara gratis di berbagai wilayah. Bantuan benih padi Ciherang dan Mekongga sudah diberikan. Saat ini petani telah melakukan pemupukan dasar menggunakan urea. Tetapi sekarang ini petani akan melakukan pemupukan tahap kedua mengalami kesulitan mendapatkan pupuk Phonska dan SP 36,," kata Yuyun Suyud, Kamis (25/6).
Diakui banyak petani kecewa karena kios-kios fesmi tidak lagi menyediakan pupuk Phonska dan SP 36. Bahkan salah satu gudang penyangga di Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum juga kosong. Petani sudah berupaya mengirimkan surat kepada Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian agar turun tangan menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi itu. Petugas Penyuluh Pertanian sudah ikut membantu menyampaikan kepada dinas terkait adanya kelangkaan pupuk, namun sampai sekarang belum ada jawaban.
baca juga: Sumsel Posisi Kelima Lumbung Padi, Gubernur Kurang Puas
Sementara, Kepala Dinas Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi membenarkan adanya kelangkaan pupuk SP 36 dan Phonska, dan hanya urea yang tersedia. Pihaknya berjanji akan segera mendistribusikan kebutuhan para petani tersebut.
"Petani jangan panik, kami akan upayakan agar pupuk Phonska dan SP 36 segera tersedia dan langsung didistribusikan kepada petani yang akan melakukan pemupukan kedua. Saat ini yang tersedia hanya pupuk urea," pungkasnya. (OL-3)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved