Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso di bawah pimpinan dan penanggungjawabnya Andani Eka Putra, kembali memecahkan rekor nasional dalam pemeriksaan swab di hari Minggu (14/6).
"Hari ini terperiksa 1.625 sample swab yang berasal dari berbagai rumah sakit di Sumatra Barat. Ini merupakan rekor baru pemeriksaan sample swab di Indonesia," bilang Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Barat Jasman Rizal.
Baca juga :Karaoke di Surabaya Dibuka Lagi, Ini Syaratnya
Dari 1.625 sampel tersebut, sambungnya, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19 sebanyak 7 orang. Artinya sampai hari Minggu pagi, total sementara warga Sumbar telah terinfeksi covid-19 adalah 681 orang.
Sementara angka kesembuhan tercatat 423 orang, dan 30 orang meninggal dunia. (OL-2)
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved