Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kegiatan Pesantren di Kalsel belum Diperbolehkan

Denny Susanto
13/6/2020 02:30
Kegiatan Pesantren di Kalsel belum Diperbolehkan
Ilustrasi(AFP)

IM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalimantan Selatan hingga kini belum merekomendasikan operasional atau pembukaan kembali aktivitas di pondok pesantren wilayah tersebut menyusul kondisi penyebaran virus korona yang terus meningkat.

Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Jumat (12/6) di sela-sela pelepasan 13 orang pasien karantina khusus di Bapelkes Banjarbaru yang sembuh. "Kegiatan di ponpes hingga kini belum kita perbolehkan dibuka mengingat tingkat penyebaran virus korona masih tinggi," tuturnya.

Di Kalsel tercatat ada lebih 300 pondok pesantren dengan jumlah santri (siswa) lebih dari sepuluh ribu orang. Sejak pandemi virus korona, seperti halnya sekolah dan kampus, ponpes di Kalsel juga diliburkan.

Hingga Jumat (12/6) siang jumlah kasus positif virus korona di Kalsel meningkat dan sudah mencapai angka 1.634 kasus. Angka ini bertambah 69 kasus dari hari sebelumnya 1.565 kasus. Total ada 177 orang sembuh dan jumlah meninggal dunia menjadi 112 orang.

Pada bagian lain Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kembali melepas 13 pasien karantina khusus yang sembuh setelah menjalani perawatan di
Bapelkes Banjarbaru milik Pemprov Kalsel. "Meski sudah sembuh hendaknya pencegahan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus dijalankan," tutur Sahbirin.

Dengan demikian sudah ada 69 orang penderita covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan di sejumlah lokasi karantina khusus di Kalsel. Lebih jauh Gubernur juga menyebut pihaknya akan menerapkan sanksi tegas bagi warga yang melanggar protokol kesehatan di era kenormalan baru. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya