Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jangan Diskriminasi Pasien yang Sembuh dari Covid-19

Martinus Solo
12/6/2020 08:55
Jangan Diskriminasi Pasien yang Sembuh dari Covid-19
Satgas Kota Sorong melepas pasien yang sembuh dari covid-19(MI/Martinus Solo)

Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau meminta agar masyarakat tidak mendiskriminasi pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19.

"Saya berharap masyarakat dapat menerimanya serta memberikan dukungan agar bisa segera membaur dan beraktivitas dengan masyarakat. Kepada pasien yang sudah sembuh, pulang ke rumah dengan tenang lalu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Renungkan semua yang terjadi karena semua ini terjadi secara alamiah," ujar Lambert di Kantor Walikota Sorong, Papua Barat, Jumat (12/6).

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada petugas medis dan tim gugus tugas covid-19 yang sudah merawat pasien.

"Sebagai Wali Kota Sorong, saya tidak mengharapkan warga saya terpapar virus ini, tapi semua sudah terjadi. Mari kita berjiwa besar dan menerima kenyataan. Terima kasih kepada tenaga medis yang selama ini sudah bekerja dan sudah melayani, terutama tim gugus tugas yang sudah bekerja keras menbantu dan mengurus warga saya di tempat karantina," tutur Lambert.

Baca juga: Sembuh dari Korona, Diarak Keliling Kampung

Kepada pasien yang masih dikarantina, Lambert meminta agar mereka tidak panik dan stres.

"Kepada warga yang tinggal (di rumah sakit dan karantina), saya mohon jangan panik dan tegang sebab stres dapat menurunkan imunitas tubuh. Jadi, santai saja karena virus ini bisa dikalahkan, tergantung dari imun tubuh kita," jelasnya.

Selain itu, imbuh Lambert, ikuti arahan tenaga medis pasti akan sembuh. "Siapa tahu dua atau tiga hari ke depan sudah ada yang bisa pulang," sambungnya.

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01, Rappe (66) menyatakan sangat bersyukur bisa sembuh dan diperbolehkan pulang. Ia mengaku, selama menjalani perawatan selama kurang lebih 2 bulan di rumah sakit dan 19 hari di tempat karantina, ia diperlakukan sangat baik oleh tim medis dan gugus tugas Covid-19.

"Alhamdulillah waktu saya tinggal di rumah sakit, mereka (tenaga medis) layani saya dengan baik. Pokoknya mereka baik sekali sama saya. Selama dirawat saya dikasih obat, vitamin, makan yang cukup," ungkapnya.

Rappe juga berpesan kepada para pasien yang masih dikarantina untuk tetap semangat dan menghindari stres.

"Tetap semangat. Jangan banyak pikiran biar cepat sehat dan jaga kebersihan," pungkasnya.

Hari ini ada 7 pasien yang dinyatakan sembuh, antara lain RK (66) perempuan, SU (62) laki-laki, RH (34) laki-laki, dan AG (37) perempuan.

Selain itu, ada tiga orang Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang hasil tesnya reaktif saat dilakukan rapid test. Namun pada saat dilakukan swab test, hasil sampelnya selama dua kali berturut-turut ternyata negatif, sehingga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. (OL-14).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya