Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANTISIPASI krisis pangan akibat musim kemarau di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengerahkan semua pihak terkait di sektor pertanian. Tujuannya, percepatan tanam pada musim tanam kedua (MT II) atau biasa disebut musim gadu agar petani didampingi penyuluh memanfaatkan lahan persawahan untuk menanam padi, termasuk Kabupaten Lebak di Provinsi Banten.
Mentan Syahrul mengingatkan sebagai langkah antisipatif terhadap peringatan Badan Pangan Dunia (FAO) bahwa tahun ini akan ada kekeringan, Kementerian Pertanian RI menggencarkan percepatan tanam padi pada fase normal baru (new normal) untuk menjamin ketersediaan beras.
Penyuluh pertanian Kabupaten Lebak, Erna Martina melaporkan saat ini tercatat 261 hektar sawah telah ditanami padi pada 11 wilayah kerja penyuluh pertanian di Lebak.
"Instruksi Mentan sudah dilakukan oleh para penyuluh untuk mendampingi dan mengawal petani percepat tanam padi di musim gadu," kata Erna Martina melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP), Jumat (12/6).
Erna Martina pun menguraikan kinerja pendampingan penyuluh di 11 wilayah kerja yakni Lin Herlina di Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga; Ruyanah (Cibeureum, Cijaku); Sartono (Cikate, Cigemblong; Aep Saepudin (Leuwicoo, Muncang; Parlan (Mekar Wangi, Muncang; Mahpudin (Bolang, Malingping) dan (Panggarangan, Panggarangan); Aris Budiman (Panggarangan, Panggarangan; Didin (Gubugan Cibeureum, Maja); Momon (Sukamanah, Rangkasbitung; dan Ahmad Sugianto (Marga Mulya, Cileles).
Sementara kelompok tani [Poktan] yang mendukung percepatan tanam di musim gadu ada 13 Poktan yakni Usaha Mekar seluas 15 hektar; Cianyar (25 hektar); Marga Mulya (27 hektar); Bina Tani (15 hektar); Bina Warga Tani (18 hektar); Sinar Mulya dan Harapan Mekar (22 hektar); Bolang Asih I (2 hektar); Sinar Makmur (24 hektar); Sri Maju (27 hektar); Sri Jaya Mukti dan Mekar Jaya (60 hektar); Bakti Mulya (26 hektar).
Penyuluh pusat di Kementerian Pertanian RI, Susilo Astuti selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Banten mengutip arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang strategi penyediaan bahan pangan yang harus sinergi dengan Protokol Kesehatan atau New Normal.
“Pandemi Covid-19 dengan berbagai dampak yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan telah mengubah paradigma, karena itu kebijakan-kebijakan baru harus kita tata untuk menjawab tantangan di era New Normal," kata Susilo Astuti mengutip arahan Mentan Syahrul pada Webinar bersama Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria di Jakarta, Selasa (9/6).
Sementara Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang prediksi FAO tentang kekeringan di Asia dan ancaman krisis pangan, maka petani dan penyuluh harus bekerja keras dan melakukan berbagai upaya dalam menjamin ketersediaan pangan seperti diinstruksikan Mentan Syahrul.
"Indonesia diprediksi termasuk negara yang mengalami krisis pangan. Kita harus segera antisipasi kekeringan dengan berbagai upaya dan cara. Kalau kita antisipasi, bisa beradaptasi, inshaa Allah tidak ada krisis pangan di Indonesia,” kata Dedi Nursyamsi pada kegiatan rutin tiap hari Jumat bertajuk Mentan Sapa Penyuluh dan Petani (MSPP) di Jakarta, Jumat pekan lalu (5/6). (OL-13)
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu
MEMASUKI musim tanam, PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 6,6 juta ton kepada petani terdaftar di seluruh Indonesia.
SETELAH cuaca panas berlangsung hampir empat pekan terakhir, kini hujan mulai turun pada Sabtu (2/11) sore, di kawasan Kabupaten Pidie, Aceh.
Hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved