Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERIKNYA matahari tak membuat beberapa pengunjung pondok-pondok kecil sekitar hutan mangrove di kampung itu merasa jerih berlama-lama duduk di dalam. Mereka tampak tetap santai menikmati keelokan suasana sekitar dan semilir angin yang berembus dari hutan mangrove.
Mereka juga seperti tidak terganggu dengan kegaduhan kecil di pondok terujung. Saat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Wisata Ramah Anak tersebut mendeklarasikan pembentukan dirinya pada Rabu (10/6) siang.
Lokasi wisata ini berada di wilayah Lingkungan XII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hanya memakan waktu sekitar 10 menit dari Pelabuhan Belawan.
Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung akan melalui gang yang di sisi kanan terdapat tembok berwarna warni. Bukan hanya tembok, rumah-rumah warga yang berada di lokasi wisata juga berwarna warni.
Begitu juga dengan pondok-pondok kayu yang berhadapan sekitar tiga meter dari rumah warga. Penuh warna-warni. Satu pondok bisa dikunjungi hingga lima orang secara bersamaan.
Pada kayu-kayu penyangga pondok tergantung pot-pot beraneka ragam tanaman bunga. Menariknya, tidak ada pungutan biaya sepeser pun di lokasi wisata ini.
Keelokan suasana kian bertambah bila pengunjung melayangkan pandangannya ke luar. Di sana terhampar hutan mangrove yang tepiannya hanya berjarak sekitar 15 meter dari pondok.
Sangat kental suasana alam pesisir, apalagi pondok-pondok itu berdiri di atas air payau. Sesekali, ikan dan hewan-hewan reptil kecil melompat ke atas permukaan air.
Tak heran jika kawasan ini pernah meraih Juara III PKK Kota Medan dan penganugerahan Kampung Wisata Ramah Anak tingkat Sumatera Utara.
Fatimah Zuhra, VP Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1, menuturkan sejak beberapa waktu lalu pihaknya getol menggiatkan pengembangan kawasan wisata itu. Bersama dengan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan (FK PUSPA), mereka telah melakukan berbagai program.
Seperti kegiatan penghijauan melalui pertanian hidroponik, menyediakan fasilitas rumah baca, mengembangkan program usaha ternak lele dan batik daun ecoprint, dan program layanan kesehatan, termasuk untuk penanggulangan Covid-19.
Selain itu, Pelindo 1 juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sana sebagai upaya pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dalam membangun kampungnya. Yakni menjadi kampung wisata yang mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Kampung Ramah Anak di Belawan Bahari ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di Kota Medan. Sehingga Pelindo 1 hadir untuk mendukung kampung ini menjadi kampung wisata dengan membangun sarana dan mengembangkan potensi SDM yang salah satunya dengan membentuk Pokdarwis," terang Fatimah.
Pengembangan kampung ini akan dilakukan dengan menata kawasan dan menyiapkan tenaga pemandu yang kompeten serta memanfaatkan sumber daya alam untuk dijadikan cinderamata dan kuliner.
Kemudian juga dengan menyediakan layanan transportasi, seperti perahu, untuk mengitari sungai, serta edukasi dengan menyediakan homestay agar para wisatawan dapat melihat aktivitas dan kehidupan masyarakat sekitar.
"Kami juga akan memberikan pelatihan kepada para pengurus Pokdarwis seperti mengembangkan batik daun, kerajinan kulit kerang, bahkan digital marketing untuk memasarkan produk dan kampung ini," tambahnya.
VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menambahkan, dukungan Pelindo 1 dalam mengembangkan kampung wisata ramah anak ini menjadi salah satu wujud kepedulian mereka melalui program Bina Lingkungan.
"Kami akan terus berkomitmen untuk terus memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja, khususnya wilayah Belawan. Kami ingin agar kemajuan Pelindo 1 akan selalu diiringi dengan meningkatknya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.(Yp/OL-09)
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Ariston berharap selalu ada support dari Peradi Pergerakan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kebutuhan hukum bagi masyarakat Samosir
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved