Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERIKNYA matahari tak membuat beberapa pengunjung pondok-pondok kecil sekitar hutan mangrove di kampung itu merasa jerih berlama-lama duduk di dalam. Mereka tampak tetap santai menikmati keelokan suasana sekitar dan semilir angin yang berembus dari hutan mangrove.
Mereka juga seperti tidak terganggu dengan kegaduhan kecil di pondok terujung. Saat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Wisata Ramah Anak tersebut mendeklarasikan pembentukan dirinya pada Rabu (10/6) siang.
Lokasi wisata ini berada di wilayah Lingkungan XII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hanya memakan waktu sekitar 10 menit dari Pelabuhan Belawan.
Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung akan melalui gang yang di sisi kanan terdapat tembok berwarna warni. Bukan hanya tembok, rumah-rumah warga yang berada di lokasi wisata juga berwarna warni.
Begitu juga dengan pondok-pondok kayu yang berhadapan sekitar tiga meter dari rumah warga. Penuh warna-warni. Satu pondok bisa dikunjungi hingga lima orang secara bersamaan.
Pada kayu-kayu penyangga pondok tergantung pot-pot beraneka ragam tanaman bunga. Menariknya, tidak ada pungutan biaya sepeser pun di lokasi wisata ini.
Keelokan suasana kian bertambah bila pengunjung melayangkan pandangannya ke luar. Di sana terhampar hutan mangrove yang tepiannya hanya berjarak sekitar 15 meter dari pondok.
Sangat kental suasana alam pesisir, apalagi pondok-pondok itu berdiri di atas air payau. Sesekali, ikan dan hewan-hewan reptil kecil melompat ke atas permukaan air.
Tak heran jika kawasan ini pernah meraih Juara III PKK Kota Medan dan penganugerahan Kampung Wisata Ramah Anak tingkat Sumatera Utara.
Fatimah Zuhra, VP Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1, menuturkan sejak beberapa waktu lalu pihaknya getol menggiatkan pengembangan kawasan wisata itu. Bersama dengan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan (FK PUSPA), mereka telah melakukan berbagai program.
Seperti kegiatan penghijauan melalui pertanian hidroponik, menyediakan fasilitas rumah baca, mengembangkan program usaha ternak lele dan batik daun ecoprint, dan program layanan kesehatan, termasuk untuk penanggulangan Covid-19.
Selain itu, Pelindo 1 juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sana sebagai upaya pengembangan masyarakat untuk lebih peduli dalam membangun kampungnya. Yakni menjadi kampung wisata yang mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Kampung Ramah Anak di Belawan Bahari ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di Kota Medan. Sehingga Pelindo 1 hadir untuk mendukung kampung ini menjadi kampung wisata dengan membangun sarana dan mengembangkan potensi SDM yang salah satunya dengan membentuk Pokdarwis," terang Fatimah.
Pengembangan kampung ini akan dilakukan dengan menata kawasan dan menyiapkan tenaga pemandu yang kompeten serta memanfaatkan sumber daya alam untuk dijadikan cinderamata dan kuliner.
Kemudian juga dengan menyediakan layanan transportasi, seperti perahu, untuk mengitari sungai, serta edukasi dengan menyediakan homestay agar para wisatawan dapat melihat aktivitas dan kehidupan masyarakat sekitar.
"Kami juga akan memberikan pelatihan kepada para pengurus Pokdarwis seperti mengembangkan batik daun, kerajinan kulit kerang, bahkan digital marketing untuk memasarkan produk dan kampung ini," tambahnya.
VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menambahkan, dukungan Pelindo 1 dalam mengembangkan kampung wisata ramah anak ini menjadi salah satu wujud kepedulian mereka melalui program Bina Lingkungan.
"Kami akan terus berkomitmen untuk terus memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja, khususnya wilayah Belawan. Kami ingin agar kemajuan Pelindo 1 akan selalu diiringi dengan meningkatknya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.(Yp/OL-09)
Kabupaten Indramayu memiliki kekayaan pariwisata yang beragam dan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Kegiatan ini, bukan hanya memacu semangat hidup sehat, tapi juga mendorong perputaran ekonomi dan pariwisata kota
Sebagai salah satu platform kepariwisataan Indonesia, Event By Indonesia diharapkan dapat memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi terkini mengenai daftar event.
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved