Jelang New Normal Ruang Publik di Tasikmalaya Dibuka Bertahap

Adi Kristiadi
29/5/2020 14:35
Jelang New Normal Ruang Publik di Tasikmalaya Dibuka Bertahap
Data per 29 Mei 2020 Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.(Dok. Pemkot Tasikmalaya)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan membuka sejumlah ruang publik secara bertahap memasuki fase kenormalan baru (new normal). Rencananya tersebut, akan diberlakukan Senin (1/6), secara serentak di seluruh daerah di Jawa Barat.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya berakhir hari ini (Jumat, 29/5). Aktivitas warga akan kembali normal secara bertahap. Namun, segala kegiatan yang dilakukan harus menerapkan protokol kesehatan, termasuk tempat wisata dapat beroperasi kembali.

"Pemerintah sengaja melakukan new normal tersebut, karena sebagian wilayah selama ini sudah masuk zona hijau dan kuning. Namun, untuk melanjutkan PSBB tahap ke III selama ini masih menunggu evaluasi. Di Kota Tasikmalaya sendiri ada 6 kelurahan butuh pengawasan dan diperkirakan kondisi itu bisa saja diperpanjang atau tidak setelah dibahas bersama Gubernur," katanya, Jumat (29/5).

Pemberlakuan new normal, menurut Budi, perlahan masyarakat akan melakukan kegiatan yang dimulai dari sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, kehidupan itu tak bisa langsung diterapkan lantaran bisa saja terjadi gelombang kedua Covid-19. Agar sukses semua dibutuhkan kesadaran bersama.

"Kami membutuhkan kesadaran masyarakat dan harus menerapkan protokol kesehatan selama fase new normal. Misalnya, pengelola pusat ekonomi harus ikut mengawasi penerapan protokol kesehatan. Jika tidak melakukannya atau melanggar kena sanksi. Fase new normal juga akan selalu dievaluasi ketika berjalan," ujarnya.

Menurutnya, fase kenormalan baru yang akan dilakukannya karena jumlah pasien positif Covid-19 tidak mengalami peningkatan dan kondisinya landai. Saat ini tercatat 47 kasus pasien positif, 23 pasien terkonfirmasi melalui tes swab dan 24 pasien terkonfirmasi melalui uji cepat (rapid test).
 
"Dari 47 pasien positif yang tercatat, 36 orang dinyatakan sembuh atau negatif dan tiga orang meninggal dunia. Sementara itu, sisanya delapan orang menjalani perawatan. Kami mengapresiasi petugas medis yang telah berjuang sebagai garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19, kami juga sudah siapkan dana insentif untuk mereka sebagai bentuk apresiasi," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Masjid di Jakarta Siap Buka Kembali Jelang New Normal



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya