Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERMINTAAN masyarakat terhadap madu Sialang produksi petani yang tergabung dalam kelompok tani Rumah Madu Andalan (RMA) meningkat signifikan di tengah pandemi Covid-19. Omzet kelompok ini terus meningkat, bahkan pernah mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan. RMA telah menjadi wadah bagi para petani yang menampung dan membantu memasarkan hasil panen madu mereka.
"Kami sempat kewalahan menerima pesanan madu dari Jakarta sebanyak seribu botol atau sekitar 500 kilogram pada bulan April lalu," kata Ketua Kelompok Tani RMA Tengku Indra alias Ujang di Pangkalan Kerinci, Sabtu (23/5).
Bersama 7 anggotanya, Ujang menjalin kemitraan dengan masyarakat sekitar dan memiliki sedikitnya 48 pohon madu sialang yang tersebar di tiga kabupaten di Riau, yakni Pelalawan, Siak, dan Kuantan Singingi. Ia mengaku sekali panen bisa mendapat 3-4 ton madu per bulan. Ujang yang juga berprofesi sebagai nelayan ini mendapat pembinaan dari program pemberdayaan masyarakat sebuah perusahaan HTI, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Ia mengisahkan dahulu setiap panen madu seringkali sarang menjadi rusak bahkan mati.
"Dulu semuanya dibabat habis dan terpaksa menunggu 4-5 bulan lagi lebahnya bersarang, lalu sejak dibina oleh RAPP, kami jadi paham konsep panen lestari, sehingga panen bisa dilakukan setiap bulan," jelasnya.
Agar semua petani dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan madu, mereka mengatur jadwal pasokan, sehingga kelangsungan usaha para petani madu tetap terjaga.
"Para petani memasok madu ke RMA sekitar 300 kg per bulan, kelompok tani bisa memperoleh rata-rata pendapatan minimal sebesar Rp25 juta per bulan," kata SMEs Offline CD RAPP, Raden Adhe Pramono.
baca juga: Pemudik Masuk Pelabuhan Bakauheni Tercatat 2.447 Orang
Awalnya rumah madu hanya menjual madu murni pada 2000 silam. Kemudian tahun 2006 mulai dilakukan pengolahan dan pengemasan modern tanpa mengurangi kemurniannya. Hal ini memberi nilai tambah kepada petani. Madu olahan tersebut diberi nama Madu Foresbi dan telah mengantongi izin edar dari BPOM dan sertifikasi halal MUI. Manajer CD RAPP Binahidra Logiardi mengatakan program petani madu dapat berkontribusi kepada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama pada nomor 1, 4, 8, dan 9.
"Jadi kita membantu pelatihan dan pendampingan masyarakat sehingga dapat memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan atau mata pencaharian yang berkelanjutan. Diharapkan jiwa kewirausahaan masyarakat tumbuh, serta tetap mampu bertahan dalam keadaan krisis, seperti kondisi covid-19 saat ini," terangnya.(OL-3)
Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, bukan sekadar perlombaan dayung tradisional, melainkan festival budaya yang sarat makna sejarah, persatuan, dan ketangguhan.
Istilah "aura farming" tengah viral di media sosial, memicu perbincangan setelah video tarian Pacu Jalur ramai disebut memancarkan energi positif dan pesona kuat.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Isi dari ikrar yang dibacakan 34 orang tersebut, diawali dengan membacakan “Deklarasi Anshor Daulah Riau”.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved