Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Selama Pandemi Covid, 19 Ribu Warga Temanggung Pulang Kampung

Tosiani
20/5/2020 05:15
Selama Pandemi Covid, 19 Ribu Warga Temanggung Pulang Kampung
Bupati Temanggung M Al Khadziq saat memberikan keterangan pers di Pendopo Pengayoman Temanggung, Selasa (19/5).(MI/Tosiani)

HINGGA Selasa (19/5) lebih dari 19 ribu orang pemudik dari luar kota dan luar negeri terpantau telah memasuki wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Beberapa diantaranya menunjukan gejala mirip Covid-19 seperti batuk dan sakit tenggorokan.

Demikian disampaikan Bupati Temanggung M Al Khadziq dalam keterangan persnya, Selasa (19/5). "Yang pulang kampung lebih dari 19 ribu orang, hampir 20 ribu. Mereka dari luar kota dan luar negeri. Belum ada temuan Covid, tapi beberapa orang sudah ada yang menunjukan, mengalami gejala mirip Covid-19 seperti batuk dan lainnya," cetus Khadziq.

Sebagai upaya pencegahan, menurut Bupati, pihaknya mengintensifkan screening di beberapa pos masuk Temanggung. Antara lain di Bejen, Kledung, Kowangan, dan Kranggan. Pemudik juga diminta melakukan karantina secara mandiri minimal selama 14 hari.

"Kita minta gugus tugas sampai tingkat desa mengawasi orang-orang yang pulang kampung agar mereka melakukan karantina minimal 14 hari. Sampai saat ini belum ada temuan covid dari pemudik, namun kita tetap waspada," kata Khadziq.

Sejauh ini, lanjut Khadziq, angka positif Covid-19 masih didominasi klaster ijtima ulama Gowa. Lainnya dari klaster anak buah kapal (ABK) Brasil yang pulang kampung.

Jumlah positif Covid-19 secara keseluruhan di Temanggung mencapai 55 orang, 17 diantaranya telah sembuh dan satu orang meninggal. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 186 orang.

"Saya harap warga yang masih di luar kota tidak usah mudik, dari pada setelah pulang tidak bisa lebaran karena harus karantina 14 hari. Yang sudah pulang 19 ribu orang ini yang pulang kampung karena kehilangan pekerjaan di kota akibat pandemik korona," pungkas Khadziq. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya