Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEPOLISIAN Resort Nagekeo, Senin (18/5), melakukan kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan di RSD Aeramo. Kegiatan olah TKP lanjutan dilakukan untuk kedua kalinya dalam upaya mengungkap penyebab kebakaran yang menimpa ruang farmasi RSD Aeramo pada Sabtu (9/5) lalu.
Kepala Satuan Reskrim Polres Nagekeo Iptu Mahdi Dejan Ibrahim, SH menyatakan bahwa pihaknya melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait penyebab kebakaran tersebut.
Baca juga: Soal Pekerja Migran, NTT Diminta Siapkan Skenerio Terburuk
"Hari ini kami bersama tim melakukan olah TKP kedua untuk mengumpulkan lebih banyak bukti," jelasnya, Senin (18/5).
Iptu Mahdi menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut pihaknya berkomunikasi langsung dengan Pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Denpasar.
"Kami melakukan meeting online dengan menggunakan aplikasi zoom dengan pihak puslabfor. Selanjutnya barang bukti yang kami kumpulkan hari ini akan kami kirimkan ke Denpasar untuk diperiksa lebih lanjut,"ungkapnya.
Iptu Mahdi melanjutkan bahwa hasil pemeriksaan barang bukti akan disampaikan kemudian.
"Jika hasilnya telah kami terima tentu akan kami umumkan ke masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya kebakaran dua ruangan farmasi di Rumah Sakit Daerah Aeramo, Nagekeo, NTT, sekitar pukul 3.00 wita, Sabtu (9/5), membuat sejumlah alat pelindung diri dan alat rapid test ludes terbakar.
Direktur Rumah Sakit Aeramo, drg. Yeni Wahyuningsih, menyatakan jumlah kerugian akibat kebakaran pihaknya masih sementara menghitung namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. Dari informasi yang dihimpun, petugas di RSD Aeramo sempat mendengar suara aneh sesaat sebelum kejadian kebakaran. (OL-6)
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved