Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEMINGGU jelang lebaran Idul Fitri, harga kebutuhan pokok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan relatif mengalami penurunan, meski ada juga yang tetap dan malah naik.
Dari pantauan di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar, Minggu (17/5), ada empat komoditas utama yang mengalami penurun harga sepekan terakhir, seperti daging sapi dari Rp105 ribu jadi Rp82.500 per kilogram (kg), bawang putih Rp33 ribu jadi Rp28.500 per kg, cabai merah besar Rp9 ribu jadi Rp8 ribu, dan cabai keriting dari Rp15.500 jadi Rp13.500 per kg.
Baca juga: Terkait Indogrosir Mlati, Ratusan Orang Jalani Rapid Test Massal
Ada juga kebutuhan pokok dengan harga tetap seperti beras kualitas medium Rp10.500 per kg dan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan cukup yaitu bawang merah, dari Rp35.500 jadi Rp47.500 per kg.
Sementara, harga gula pasir sudah jauh meninggalkan harga eceran tertinggi (HET) yang hanya Rp12.500 per kg. Saat ini dijual dengan harga antara Rp16.250 hingga Rp22 ribu per kg.
Hal itu pun diakui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Indrajaya Saputra. Menurutnya, jelang lebaran Idul Fitri kali ini, yang menjadi perhatian adalah gula pasir yang kondisinya belum stabil.
"Kami di Dinas Perdagangan bersama Satgas Pangan terus memantau semua komoditi, utamanya gula pasir. Untuk mengantisipasi kenaikn harga yang terus terjadi, Kementerian Perdagangan sudah memerintahakan untuk menjual gula kristal putih di pasaran," ungkap Indrajaya.
Ia menambahkan, untuk bawang putih yang 90 persennya impor, sudah stabil harganya, lantaran sudah mulai masuk dari Surabaya.
"Kalau pun ada kenaikan harga bawang putih paling tinggi dikisaran Rp31 ribu hingga Rp35 ribu," tutupnya. (OL-6)
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
Selain untuk memeriksa ketersediaan bahan pangan, sidak juga demi memastikan barang yang beredar di pasaran sesuai standar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved