Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Napi Lapas Tasikmalaya 'Munggahan' via Video Call

Kristiadi
23/4/2020 17:01
Napi Lapas Tasikmalaya 'Munggahan' via Video Call
Ilustrasi(123RF)

Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Tasikmalaya memfasilitasi warga binaan munggahan melalui video call dilakukannya bersama keluarga.

Komunikasi  daring  tersebut dilakukan, setelah diberhentikannya kunjungan demi mencegah penyebaran covid-19 di masa pandemi .

Beberapa unit komputer dilengkapi webcam dipakai secara bergantian oleh 340 para warga binaan yang hendak berkomunikasi sebelum memasuki hari pertama bulan puasa.

Namun, sejak 1 April 2020 lalu sudah melarang adanya kunjungan keluarga secara langsung kepada seluruh warga binaan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Sulardi mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi bagi semua warga binaan bisa melakukannya melalui  video call untuk memenuhi hak para tahanan berkomunikasi dengan keluarganya.

Namun, menyediakan layanan panggilan video call dari keluarga warga binaan tersebut telah menyiapkan para operator pegawai Lapas dan mereka memberikan pelayanan itu bergantian sesuai jadwal.

"Fasilitas komunikasi video call antara warga binaan dan keluarga ini tidak dipungut biaya. Akan tetapi, Lapas tetap menerapkan anjuranpemerintah dalam memerangi wabah korona selama ini dan kita tak pernah menghilangkan hak tahanan untuk berkomunikasi dengan keluarganya," katanya, Kamis (23/4).

Sulardi mengatakan, Lapas selama ini selalu mengedepankan protokol kesehatan seperti halnya menerapkan social distancing, physical distancing, pola hidup bersih dan menerapkan cuci tangan pakai sabun atau Hand Sanitizer tujuannya untuk mencegah virus korona yang ada di dalam rutan yang nantinya akan mudah menyebar ke seluruh penghuni termasuk para pegawai Lapas.

"Jika sampai nanti ada satu saja yang telah terjangkit itu sangat berbahaya dan tentunya akan mudah menyebar karena di dalam Lapas sendiri penghuninya masih dalam satu lokasi. Namun, sekarang ini masih bersyukur karena tidak ada satu pun warga binaan dan pegawai terjangkit virus korona karena dinilainya paling cepat penyebarannya," ujarnya.

Seorang warga binaan berinisial ES, 38, warga Kota Tasikmalaya mengatakan, dirinya senang bisa berkomunikasi dengan keluarga dimana untuk tahun ini hanya bisa melalui Video Call yang selama ini telah difasilitasi oleh Lapas. Karena, tahun sebelumnya memang keluarga bisa berkumpul dengan membawa makanan untuk makan bersama dan sekarang tak bisa.

"Keluarga meminta kami untuk tetap berdoa dan menjalankan solat terawih dan berpuasa. Saya senang berkomunikasi melalui Video Call ini, meskipun sekarang ini sudah diberikan hak untuk berbicara tapi selama ini kunjungan bagi keluarga sudah dihentikan dan itu diterimanya oleh semua penghuni termasuk keluarga demi menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran virus korona," paparnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya