Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BUKIT kecil Lewokoli jadi saksi kegigihan Susana, 12, dan beberapa teman sekolahnya di tengah ancaman wabah korona. Setiap pagi atau sore hari, mereka harus menaiki bukit yang berada di Desa Aran Sina, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, itu.
Bukan berkebun, tapi untuk mencari sinyal telepon seluler. Payung menjadi kawan mereka karena ada saatnya bukit itu disambangi hujan, atau panas yang kadang datang menyengat.
“Setiap pagi, saya harus mengerjakan tugas yang dikirim guru lewat telepon seluler. Di kampung tidak ada sinyal sehingga kami semua harus naik ke bukit ini,” aku Susana, siswa kelas 6 SD Inpres Lowokoli.
Sama seperti di daerah lain di Tanah Air, belajar di rumah juga diterapkan di sekolah Susana sejak awal bulan ini. Untuk membantu warga, kepala sekolah merelakan sebagian dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk membantu orangtua siswa membeli paket internet atau pulsa.
“Pembelian paket data sudah tidak jadi masalah. Akan tetapi, di lapangan ternyata anak-anak terkendala sulitnya mendapat sinyal internet,” keluh Blasius Dana Soge, guru di SD Inpres Lowokoli.
Bukan semudah membalikkan telapak tangan mencari sinyal internet di Desa Aran Sina. Susana dan teman-temannya harus berjalan ratusan meter dari rumah mereka, mendaki bukit dan terus berharap sinyal mencrang sepanjang mereka belajar.
“Di sini satu-satunya lokasi yang ada sinyalnya. Hanya, untuk ke sini kami harus berjalan kaki sekitar 1 jam setiap hari sehingga tidak ketinggalan pelajaran,” tambah Susana.
Setelah dapat sinyal, persoalan belum selesai. “Sambungan internet sering terputus,” jelasnya.
Kerepotan bukan milik Susana saja. “Karena lokasi bukit jauh dari rumah, saya tidak tega membiarkan Susana pergi bersama teman-temannya. Saya sering menemani mereka, memastikan bahwa mereka aman,” kata Emanuel, ayah Susana.
Susana dan belasan teman-temannya, juga Emanuel dan Blasius, punya satu permintaan yang sama. “Mudah-mudahan di desa kami bisa secepatnya dipasang menara seluler sehingga tidak sulit mencari sinyal lagi.” (Ferdinandus Rabu/N-2)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital resmi membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access).
Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah sumber serangan DDoS terbanyak di dunia, menempati posisi pertama dan mengungguli negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved