Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jadi Zona Merah Banjarmasin Segera Terapkan PSBB

Denny S
20/4/2020 15:25
Jadi Zona Merah Banjarmasin Segera Terapkan PSBB
Suasana penutupan Jalan Asia Afrika di Bandung pada (18/4) sebelum penerapan PSBB(ANTARA/M Agung Rajasa)

Pemerintah Kota Banjarmasin segera menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya percepatan penanganan pandemi virus covid-19 di wilayah tersebut. Tiga wilayah di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala masuk kategori zona merah penyebaran virus covid-19
karena telah terjadi transmisi lokal.

Terkait penerapan kebijakan PSBB, pintu masuk perbatasan ibu kota Provinsi Kalsel ini akan semakin diperketat.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan Menteri Kesehatan (Menkes)  RI telah menyetujui usulan PSBB Kota Banjarmasin melalui Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/262/2020.

"Menkes menyetujui PSBB untuk sejumlah daerah termasuk Kota Banjarmasin. Kebijakan ini akan segera diterapkan," tutur Machli, Senin (20/4).

Pemkot Banjarmasin segera membentuk tim khusus untuk mendukung kebijakan yang melibatkan aparat Polresta Banjarmasin, Kodim 1007 Banjarmasin, dan Satpol PP Kota Banjarmasin.

Baca juga: Cimahi Siapkan Rp64,4 Miliar untuk PSBB

Menurut Machli, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang kebijakan penanganan pandemi virus covid-19 kepada masyarakat. "Pemkot Banjarmasin juga akan memberlakukan sanksi bagi masyarakat yang melanggar kebijakan ini," ujarnya.

Sebelumnya Pemprov Kalsel juga telah membatasi arus masuk orang ke wilayah Kalsel dengan memperketat wilayah perbatasan dan pintu masuk lewat udara dan pelabuhan laut.

Hingga kini berdasarkan data Tim Gugus Tugas Tanggap Darurat Penanganan Virus covid-19 Kalsel, jumlah kasus warga yang positif terpapar virus covid-19 meningkat menjadi 95 orang.

Dari jumlah tersebut ada 75 pasien tengah dirawat di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri di berbagai daerah. Tercatat tujuh orang penderita meninggal dunia dan sembilan orang dinyatakan sembuh. Kemudian ada 18 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah dirawat dan 1.341 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Kasus positif covid-19 terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin (21 kasus), Kota Banjarbaru 12 kasus, Kabupaten Tanah Bumbu 12 kasus, dan Barito Kuala 11 kasus. Saat ini penyebaran virus covid-19 sudah merambah 13 kabupaten/kota di Kalsel. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya