Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBUAH tanker berbendera Dominika bernam MT Wan Da tenggelam di perairan di dekat perbatasan Indonesia-Malaysia sebelah utara Tanjung Berakit, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Pusat komando dan pengendalian (Puskodal) Badan Keamanan Laut (Bakamla) memastikan tidak ada tumpahan minyak masuk perairan Indonesia.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak berwenang Malaysia, kapal tersebut terbalik Rabu (15/4). Maka kita evakuasi karena Bakamla all out untuk keamanan laut, tidak saja masalah virus korona atau covid-19 dan pelanggaran hukum tapi juga kita concern dengan lingkungan dan keselamatan di laut," papar Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia kepada Media Indonesia, Kamis (16/4).
Baca juga: Bengawan Jero Meluap Banjiri Kawasan Lamongan
Sebagai tindak lanjut, lanjut dia, Puskodal Bakamla RI menginformasikan kejadian itu kepada Satgas Ops Garda Lintas Batas yang sedang melaksanakan operasi pengamanan Selat Malaka dan penyekatan pekerja migran Indonesia (PMI) masuk jalur tikus untuk membantu Malaysia melakukan evakuasi.
"Juga Puskodal Bakamla terus melaksanakan pemantauan dan berkoordinasi dengan LAPAN untuk mendapatkan citra satelit yang mendeteksi adanya tumpahan minyak," tegasnya.
Komandan Satgas Kolonel Bakamla Nyoto Saptono mengatakan pihaknya mengerahkan KN Belut Laut-406 untuk memberikan pertolongan dan penyelamatan bila dibutuhkan oleh pihak Malaysia. Selain itu, KN Belut Laut-406 juga memonitor situasi di sekitar lokasi perairan guna mencegah tidak ada tumpahan minyak masuk perairan Indonesia.
Menurut informasi dari Senior Principal Assistant Director C4ISR Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Maritim Abdul Razak bin Mohammed, diketahui bahwa seluruh anak buah kapal (ABK) selamat dan ditolong oleh kapal tug boat yang kemudian berlayar menuju Batam. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved