Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Gadaikan Mobil Untuk Beli Kebutuhan Antisipasi Covid-19

Tosiani
14/4/2020 12:57
Gadaikan Mobil Untuk Beli Kebutuhan Antisipasi Covid-19
Heri Purwanto, kepala Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang,(Istimewa)

WARGA Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berupaya dengan berbagai cara untuk menyelenggarakan kegiatan antisipasi dan pencegahan covid-19, termasuk dengan cara berhutang dan menggadaikan mobil. Hal itu karena belum semua dana desa dicairkan. Heri Purwanto, kepala Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, mengatakan, pihaknya telah utang ke berbagai toko untuk pengadaan barang guna antisipasi virus korona. Sebagian biaya juga ditalangi dari dana pribadinya yang didapat dengan cara menggadaikan mobil pribadi.

"Untuk antisipasi Covid-18 ini totalnya sudah habis lebih dari Rp40 juta untuk berbagai kegiatan dan pengadaan barang. Sebagian dana saya dapat dari menggadaikan mobil pribadi," ungkap Heri, Selasa (14/4).

Sejauh ini berbagai kegiatan sudah dilakukan untuk antisipasi korona. Antara lain membeli obat-obatan antiseptik, pengadaan thermo gun, alat semprot dan disinfektan, serta membangun 20 bilik isolasi di gedung olahraga dan aula desa untuk tempat isolasi mandiri bagi semua pemudik. Sedianya, lanjut Heri, Pemerintah Desa Krincing mengalokasikan dana untuk penanganan covid-19 sejumlah Rp105 juta dari total dana desa yang diterima senilai Rp1 miliar. Namun dana tersebut belum turun.

Kepala Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Yusup Hidayat, mengatakan sbelum dana desa cair, beberapa waktu lalu pihaknya sempat berutang beras pada Bulog untuk paket bantuan pangan bagi 760 keluarga miskin yang terdampak wabah covid-19. Beras dari Bulog tersebut adalah beras kualitas premium yang dijual dengan harga Rp11.000 per kg.

baca juga: Polres Malang Buru Pelaku Vandalisme Kelompok Anarko

Paket bantuan pangan terdiri dari tujuh kilogram (kg) beras, satu kg telur, dan tujuh bungkus mi instant. Rencananya paket itu akan mulai dibagikan sebelum bulan Ramadhan selama 14 hari. Tiap keluarga terdampak korona akan menerima satu paket bantuan pangan per hari.

Pihak desa, lanjutnya, menganggarkan Rp 155 juta daru dana desa untuk penanganan Covid-19. Dana itu antara lain digunakan untuk membeli obat-obatan antiseptik, desinfektan dan membangun bilik isolasi. Serta untuk membayar honor warga yang terlibat melakukan penyemprotan desinfektan dan bertugas piket di sembilan posko covid-19 di sembilan dusun.

"Warga yang bertugas di posko diberi honor Rp 60.000 per orang per hari,Petugas penyemprot dapat Rp 50.000 per orang per hari," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya