Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 8.523 Koperasi Desa Merah Putih telah berdiri di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan telah berbadan hukum. Ditargetkan 68.184 tenaga kerja bakal terserap bahkan diperkirakan bisa lebih besar seiring perkembangan usaha koperasi tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (13/7) ribuan Koperasi Desa Merah Putih di sejumlah daerah di Jawa Tengah melakukan persiapan untuk memulai usaha. Koperasi tersebut pada umumnya bergerak di bidang layanan diperuntukkan memenuhi warga desa seperti distributor gas elpiji, sembako, perdagangan pupuk, pakan ternak dan obat-obatan pertanian.
Namun tidak sedikit juga koperasi yang mengembangkan potensi desa yakni membuka perdagangan hasil bumi hingga kerajinan unggulan masing-masing desa seperti barang kerajinan dan makanan (jajanan). "Koperasi kita rencanakan pemasok hasil bumi sesuai potensi desa ini," kata Muhibin.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Agus Subarjo. Dia mengatakan secara organisasi Koperasi Merah Putih di desanya telah berbadan hukum dan memiliki gedung sendiri. Koperasi akan memulai usaha yang bergerak di bidang pertanian hortikultura, seperti sayur-sayuran dari cabai, tomat, wortel, dan lain-lain.
Senada, Ketua Koperasi Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Wahyono, mengatakan bahwa Koperasi Desa Merah Putih yang telah didirikan akan bergerak pada usaha produk buah-buahan, sayuran dan kopi lokal yang merupakan hasil produk pertanian di desa tersebut. "Kami bermitra dengan petani lokal," imbuhnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan berdasarkan data, hingga saat ini jumlah Koperasi Desa Merah Putih yang telah berdiri di provinsi ini telah mencapai 8.523 koperasi tersebar di 35 kabupaten/kota dengan kegiatan usaha berabeka ragam sesuai potensi di desa masing-masing.
"Dengan jumlah Koperasi Desa Merah Putih mencapai ribuan tersebut, minimal akan menyerap 68.184 tenaga kerja merupakan pengurus, jumlah itu akan berkembang sesuai gerak usaha koperasi," ujar Eddy Sulistiyo Bramiyanto swusai upacara HUT Koperasi ke-78.
PERPUTARAN UANG
Selain itu, berdasarkan perhitungan, ungkap Eddy, dampak Koperasi Desa Merah Putih ini, perputaran uang di desa melalui koperasi itu akan sangat besar. "Karena baik produsen maupun konsumen sama-sama merasakan manfaatnya dan 100% sudah memiliki badan hukum," ujarnya.
Koperasi Desa Merah Putih, lanjut Eddy Sulistiyo Bramiyanto, sebanyak 59,10% sudah memiliki kantor, ada 13,47% unit usaha penyediaan sembako, 5,09% apotek, 3,83% klinik kesehatan, 7,07% simpan pinjam, 5,75% dalam penyediaan gudang, 4,24% di bidang logistik dan 10,30% usaha di bidang pakan ternak, penjualan pupuk, dan obat-obatan pertanian.
Sementara itu, menurut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko dalam rangka mengaktifkan Koperasi Desa Merah Putih ini, secara bertahap para anggota juga diberikan pelatihan dalam mengelola manajemen serta pemahaman tentang lembaga bisnis koperasi
“Ke depan diharapkan Koperasi Desa Merah Putih menjadi lembaga bisnis yang profesional dan akuntabel, sehingga menjadi koperasi yang bisnis secara perencanaan dan manajemennya bagus," ujarnya. (E-2)
Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Operasi Patuh Candi 2025 di Jawa Tengah tersebut akan mengerahkan 2.480 personel terdiri atas 240 personel dari tingkat Polda dan 2.240 personel dari jajaran Polres.
SMA Mardisiswa Kota Semarang yang pada tahun ajaran baru ini akan membuka 4 rombel dan 1 rombel untuk siswa afirmasi kemitraan Pemprov Jawa Tengah, hanya mendapat dua siswa.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada pada 19 Juli 2025 mendatang.
SETELAH dilakukan koreksi kembali Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan, jumlah peserta PBI yang nonaktif di Jawa Tengah turun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved