Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Debu Erupsi Anak Krakatau Tutupi Langit Bengkulu

Marliansyah
12/4/2020 13:55
Debu Erupsi Anak Krakatau Tutupi Langit Bengkulu
Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau terlihat dari pinggir pantai di Desa Pasauran, Serang, Banten, Sabtu (11/4/2020).(Ant/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS )

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Fatmawati-Soekarno Bengkulu menyebut debu vulkanik akibat erupsi gunung Anak Krakatau menyebar hingga ke Provinsi Bengkulu.

Forcaster BMKG, Stasiun Meteorologi Fatmawati-Soekarno Bengkulu, Haris Syahid Hakim menjelaskan hal tersebut diketahui berdasarkan Red Green Blue (RGB) citra satelit cuaca Himawati selama dua hari terakhir.

"Debu vulkanik tersebut menyebar hampir diseluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu dan berada sekitar ketinggian 500 millibars (Mb) atau setara dengan 18 ribu kaki," kata dia, Minggu (12/4).

Di langit Bengkulu,  lanjut dia, sedikit berwarna abu-abu dan debu vulkanik terus bergerak ke arah barat laut ke atas serta  penyebarannya merata se Provinsi Bengkulu.

Saat  ini, ketinggian abu vulkanik berada pada ketinggian 18 ribu kaki dan  jarak pandang hampir diseluruh kabupaten/kota di Bengkulu tetap normal yakni berada pada 10 kilometer serta  kondisi cuaca yang cerah.

Sebelumya, erupsi gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan terjadi pada Jumat 10 April 2020, sekitar pukul 22.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekira 500 meter di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 38 menit 4 detik. (OL-13)

Baca Juga: Prancis Laporkan 643 Kematian Covid-19, Pasien ICU Terus Menurun

Baca Juga: Mantan Napi Penerima Asimilasi di Jambi Dapat Sembako Gratis

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya