Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Tepi Danau Singkarak Longsor Renggut Dua Korban Jiwa

Yose Hendra
05/4/2020 16:30
Tepi Danau Singkarak Longsor Renggut Dua Korban Jiwa
Longsor salah satu ancaman musim pancaroba saat ibi.(Antara)

LONGSOR di kawasan pinggiran Danau Singkarak di Jorong (dusun) Guguak, Nagari (desa) Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Minggu (5/4) pagi, merusak puluhan rumah. Dua orang warga meninggal tertimbun material longsor.

"Korban diketahui ayah dan anak, dengan nama Bainar, 75, dan Ijun, 45. Ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar, Dodi Susilo, Minggu (5/4).

Dia mengatakan, setelah kejadian longsor, sekitar pukul 04.30 WIB, tim BPBD gabungan langsung turun ke lokasi. Setelah dievakuasi, jelas Doni, jenazahnya langsung dibawa ke rumah kediaman mereka di Jorong Baiang, Nagari Guguk Malalo, Kabupaten Batipuh Selatan.

Titik longsor yang tidak begitu jauh dari PLTA Danau Singkarak itu, menerjang sekitar 10 unit bangunan. "Mulai dari rumah hingga warung milik masyarakat. Sementara korban terdampak ada 21 orang dan dua di antaranya meninggal dunia," jelas Dodi.

Longsor dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Salah seorang warga Malalo, Nasrul, mengatakan, hujan sudah mengguyur kawasan Malalo sejak kemarin sore hingga Minggu subuh.

"Di grup WA Padang Laweh Malalo, diumumkan waspada oleh wali nagarinya, karena curah hujan berlebih. Mengingat beberapa waktu lalu Padang Laweh dihantam banjir bandang. Ternyata kejadian ke nagari tetangga, Guguak Malalo," terang Nasrul.

Berdasarkan rilis BMKG Minangkabau, hari ini dan beberapa hari ke depan, kawasan Sumatra Barat, berpotensi diguyur hujan. Intensitas hujan yang tinggi di Agam, juga menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir.

Banjir di kawasan Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, disebutkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Syafrizal menggenangi rumah warga serta lahan pertanian. "Sebanyak 30 KK atau sekitar 150 jiwa terdampak bencana banjir. Sebagian juga sempat diungsikan. Sedangkan untuk luas lahan pertanian terdampak masih dilakukan pendataan," pungkas Syafrizal. (OL-13)

Baca Juga: Kementan Jamin Stok Bawang Merah Aman Hadapi Ramadan dan Lebaran

Baca Juga: Infeksi Hantavirus Beda dengan Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya