Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Cirebon Awasi Para Pemudik

Nurul Hidayah
27/3/2020 17:18
Cirebon Awasi Para Pemudik
Pemudik(Antara)

PEMERINTAH Kota (Pemkot Cirebon) libatkan masyarakat untuk lakukan pengawasan orang yang baru datang atau pemudik. Sejumlah warga yang sebelumnya bekerja di Jakarta kini juga sudah mulai berdatangan.

Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, menjelaskan jika hingga kini Kota Cirebon tidak memberlakukan lockdown.

''Mudah-mudahan tidak sampai diberlakukan,'' ungkap Azis, Jumat (27/3).

Sehingga tidak mengakibatkan penurunan perekonomian di Kota Cirebon. Hanya saja,untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19, Azis meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lingkungannya. Khususnya jika ada pendatang yang datang di wilayah mereka. Pengawasan ini juga melibatkan ketua RT dan RW, kelurahan dan kecamatan.

''Ada pendatang baru, segera lapor ke RT dan RW. Apalagi jika berasal dari wilayah episentrum,'' ungkap Azis.

Setiap ketua RT dan RW menurut Azis juga untuk segera melapor ke puskesmas terdekat jika ada pendatang yang baru di wilayah mereka. Selanjutnya pendatang baru tersebut akan segera diperiksa oleh petugas dari puskesmas.

Dengan pengawasan bersama-sama Azis berharap bisa memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19 di Kota Cirebon.

Dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, sejumlah warga yang sebelumnya bekerja di luar kota, yaitu Jakarta, kini sudah kembali ke rumah mereka. Diantaranya terjadi di Desa Getasan, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Faizal, 32, warga setempat mengungkapkan jika di desanya sejumlah warganya bekerja dengan cara berdagang di Jakarta.

''Sejak dua hari lalu mereka yang berdagang di Jakarta sudah kembali ke rumah mereka,'' ungkap Faizal.

Sementara itu juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menjelaskan jika bupati Cirebon telah memerintahkan kepada kuwu (kepala desa) di wilayah Kabupaten Cirebon untuk mengawasi jika ada orang baru yang datang ke desa mereka.

Jika ada orang baru, kuwu diminta untuk segera melaporkannya ke puskesmas selanjutnya puskesmas melaporkannya ke Dinas Kesehatan .

''Pendatang juga disarankan untuk segera periksa ke puskesmas terdekat,'' ungkap Iwan.

Setelah dianalisa selanjutnya akan diberikan arahan jika memang ada indikasi. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya