Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kota Medan Siagakan 73 Rumah Sakit Tangani Korona

Yoseph Pencawan
22/3/2020 13:53
Kota Medan Siagakan 73 Rumah Sakit Tangani Korona
Simulasi penanganan pasien korona(MI/Liliek Darmawan)

Pemerintah Kota Medan mengeluarkan sejumlah kebijakan khusus untuk ikut mendorong percepatan penanganan wabah korona di Sumatera Utara. Plt. Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan salah satu kebijakan tersebut adalah menyiagakan rumah sakit yang bersedia menangani pasien terkait korona, bila dibutuhkan.

"Ada 73 rumah sakit se-Kota Medan, baik milik pemerintah maupun swasta, yang siap ikut serta memberikan pelayanan prima bagi masyarakat," ujarnya, Minggu (22/4).

Dia menjelaskan, saat ini sudah ada tujuh rumah sakit swasta di Kota Medan yang ikut tergabung dalam tim penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Baca Juga: RS Rujukan Pasien Korona Ditambah

Selama delapan jam setiap hari mereka bertugas secara bergantian menangani pasien. Selain itu, mobil ambulans juga selalu disiagakan untuk mengantisipasi pasien yang butuh penanganan lanjutan.

Rumah Sakit Umum (RSU) Sari Mutiara yang dalam beberapa waktu terakhir ditutup pemiliknya juga sudah dioperasikan lagi Rumah sakit yang berada di Jalan Kapten Muslim itu digunakan sebagai tempat screening awal pasien terduga pengidap Covid-19.

Kebijakan Pemkot Medan lain adalah mengalokasikan anggaran senilai Rp100 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai tindakan-tindakan penanggulangan, pencegahan maupun penanggulangan dampak sosial akibat Covid-19.

Baca Juga: Seluruh RS Rujukan Harus Simulasi Penanganan Pasien Korona

Anggaran ini bisa ditingkatkan lagi jika angka kasus Covid-19 di Kota Medan terjadi peningkatan yang signifikan.

"Kesiapsiagaan tetap dilakukan lewat pengalokasian dana APBD Kota Medan dan penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan," ujar Akhyar.

Sampai saat ini tercatat 142 orang warga Medan bersatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), sebanyak 21 orang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 orang positif terjangkit Covid-19.

Di lapangan, Pemkot Medan juga menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di setiap lingkungan kerjanya. Mereka juga menghadirkan wastafel di berbagai area publik.

Baca Juga: Pemerintah diminta Libatkan RS Swasta Deteksi Dini Korona

Akhyar pun meminta agar konsep social distancing benar-benar diterapkan warganya untuk menekan angka kasus Covid-19.

Dan dia juga meminta warganya tidak mengkhawatirkan ketersediaan bahan pokok karena dia memastikan stok barang dalam kondisi aman.

Warga pun dia harapkan untuk sementara tidak menggelar acara-acara keramaian, terlebih pihak kepolisian tidak akan memberikan izin, termasuk aksi unjuk rasa.(YP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya