Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Lampung mengalami peningkatan signifikan selama 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat, per Februari 2020 terdapat 1.406 kasus. Jumlah tersebut naik drastis dibanding Januari yang hanya 1.066 kasus.
Kepala Bidang Promosi Kesehatan Media, Lisna merinci ada 5 kabupaten/kota di Lampung dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yaitu Lampung Selatan 408 kasus, Lampung Tengah 212 kasus, Lampung Timur 203 kasus, Pringsewu 129 kasus, dan Kota Bandar Lampung 70 kasus.
Menurut Lisna, peningkatan kasus DBD terjadi akibat bertepatan dengan musim penghujan. "Setiap memasuki musim hujan kasus DBD memang selalu meningkat," kata Lisna di Bandar Lampung, Jumat (13/3).
Meski begitu, menurut Lisna, angka kematian akibat DBD di Lampung masih terbilang rendah. Hingga saat ini hanya tercatat 10 kasus kematian. Sebanyak lima kematian pada Januari dan lima kematian di Februari.
"Artinya kita sudah melakukan penanganan yang baik sehingga dapat menekan angka kematian akibat DBD," ujarnya.
Pada 2019 lalu, kasus DBD di Lampung mencapai angka 5.592 kasus. Sedangkan angka kematian akibat DBD sebanyak 17 kasus.
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengaku telah melakukan berbagai upaya ekstra untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti itu.
Kepala Dinas Provinsi Lampung Reihana mengatakan jajarannya mengoptimalkan pemberantasan jentik nyamuk untuk meredam merebaknya DBD, khususnya dengan menerapkan 3M Plus.
''Kami terus mengajak masyarakat memberantas sarang nyamuk dengan 3M Plus (menutup, menguras, mengubur) plus jangan menggantung pakaian di balik pintu karena nyamuk senang bersembunyi di sana,'' kata Reihana.
Pihaknya, lanjut Reihana, juga terus melakukan koordinasi dengan dinkes kabupaten/kota dalam meningkatkan antisipasi penyakit yang merebak saat musim hujan ini. (OL-2)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved