Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bulog Perluas Segmentasi Penjualan Lewat Toko Online

Haryanto
10/3/2020 12:19
Bulog Perluas Segmentasi Penjualan Lewat Toko Online
Kepala Kanwil Bulog Jawa Tengah, Basirun(MI/Haryanto )

PERUM Bulog terus memperluas segmentasi penjualan ritelnya. Kali ini, Bulog memanfaatkan perkembangan teknologi untuk penjualan melalui toko online iPangananDotcom. Kepala Kanwil Bulog Jawa Tengah, Basirun mengatakan iPangananDotcom merupakan toko online kebutuhan pangan. Bulog berkomitmen menghadirkan ragam komoditas pangan yang berkualitas, harga terjangkau dan mudah diakses masyarakat.

"Untuk model penjualan online ini, kami bekerjasama dengan Shopee dan pengirimannya melalui JNE. Adapun informasi dan akses bisa diperoleh melalui Aplikasi Shopee di Akun Official iPangananDotcom," kata Basirun, Selasa (10/3).

Dijelaskan, sejak diluncurkan pada akhir tahun lalu, iPangananDotcom cukup mendapat respon positif dari masyarakat. Meski belum begitu menggembirakan, namun jumlah transaksi rata-rata per hari di Kota Semarang saja bisa mencapai Rp2 jutaan.

"Sempat saat ramai transaksi bisa mencapai Rp10 jutaan. Ini khusus untuk Semarang saja yang gudangnya ada di Tambak Aji, dengan radius pengiriman pesanan maksimal 40 km dari titik layanan," jelasnya.

Menurutnya, untuk di Jawa Tengah Bulog baru menyediakan komoditas beras berkualitas saja, mulai dari medium hingga premium. Sedangkan merek yang tersedia ada 16 merek beras, dengan kemasan masing-masing 5 kg, dan dijual mulai dari harga Rp50 ribuan.

"Kami juga menyediakan beras khusus, seperti beras merah, beras hitam, beras lokal daerah, dan beras fortifikasi (mengandung zat besi)," ungkapnya.

baca: Wali Kota Tegal Bagi-bagi Mobil Pajero ke Forkompinda

Sejauh ini, lanjutnya, produk yang paling laris pada beras premium dengan kisaran harga Rp56 ribu/5 kg. Adapun ke depan, Bulog akan segera melengkapi komoditas lainnya, seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan sembako lainnya.

"Pada prinsipnya kami juga ingin mengembangkan sektor pangan pokok dimana produsen dengan konsumen dapat berinteraksi dengan baik. Dan  mendorong peningkatkan pertumbuhan online bahan pokok yang bermuara pada kestabilan harga bagi masyarakat," tandasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik