Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TIM gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap Dul, 40 nelayan Parit Padang Sungailiat Kabupaten Bangka, yang dikabarkan hilang saat melaut di perairan Rebo Bangka, Minggu (23/2) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa mengatakan tim gabungan terdiri dari TRC BPBD
Bangka, provinsi, Basarnas, Laskar Sekaban, Polair dan nelayan terus melakukan pencarian nelayan yang hilang melaut di perairan Rebo Bangka kemarin.
"Pagi ini tim gabungan dengan perahu ruber dan perahu nelayan melanjutkan pencarian, setelah semalam pencarian hingga 03.00 WIB belum membuahkan hasil," kata Mikron, Senin (24/2).
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban atas nama Dul alias Dul Congek melaut pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan perahu kolek 9,5 PK. Namun hingga malam korban belum juga pulang.
"Menurut keluarga korban, setiap melaut pagi, sore pasti pulang. Namun minggu kemarin hingga malam hari belum juga pulang sedangkan ponsel korban ketika dihubungi tidak aktif. Takut terjadi apa-apa makanya keluarga korban melapor ke BPBD," ujarnya.
Kuat dugaan menurut Mikron, korban hilang melaut, lantaran berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di perairan Babel saat ini sedang ekstrem.
baca juga: DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan KPU Sumut
"Cuaca di perairan kita ekstrem, ketinggian golombang maksimal 2-2,5 meter. Kita minta nelayan untuk tetap waspada melaut," terang Mikron.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Muhammad Ansori mengaku pihaknya bersama nelayan minggu malam hingga dini hari sudah melakukan pencarian, tapi korban belum ditemukan. Hari ini pencarian dilanjutkan. (OL-3)
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved