WAKIL Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menemui warga Desa Sirnamanah, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, untuk menampung aspirasi terkait sawah mereka yang terdampak proyek kereta cepat di Kabupaten Purwakarta, Rabu (19/2).
Sejumlah warga mengaku kecewa karena persawahan di desanya yang menjadi sumber pencaharian hidup tertutup tanah galian dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Wagub Uu menjelaskan, kunjungannya meninjau langsung sawah yang terdampak merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terhadap warga Kabupaten Purwakarta.
Tanah galian proyek kereta cepat tak hanya menutupi persawahan seluas kurang lebih 6 hektare di Blok 8 Parakanleuwi, tapi juga menutupi aliran irigasi sawah. Sejak Agustus 2019, warga belum menerima ganti rugi dari pihak pengembang proyek.
Wagub Uu mengatakan, pihaknya akan mengundang warga dan pihak terkait, termasuk PT KCIC, duduk bersama untuk mencari solusi guna memenuhi harapan dari kedua belah pihak
"Kami akan mengundang semua orang yang berkepentingan di tempat ini, bersama KCIC, WIKA, bersama Pemkab Purwakarta. Nanti akan dirapatkan guna mencari keputusan terbaik. Keinginan masyarakat oleh petugas sudah terdengar, jangan rakyat dirugikan," tegas Uu.
Uu juga mengingatkan proyek kereta cepat ini merupakan proyek strategis pemerintah pusat untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah, khususnya Jabar, sekaligus bertujuan mengembangkan kota-kota baru.
"KCIC program pemerintah, yang manfaatnya sendiri adalah untuk masyarakat, maka harus saling memahami, harus ada rasa memiliki terhadap kereta cepat ini nantinya," pungkasnya.(OL-13).