Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Prioritaskan Pelayanan Kesehatan, Banten Tambah Tenaga Medis

Wibowo Sangkala
19/2/2020 10:42
Prioritaskan Pelayanan Kesehatan, Banten Tambah Tenaga Medis
Ratusan peserta sedang mengikuti seleksi untuk menjadi tenaga kesehatan di Banten.(MI/Wibowo Sangkala)

Provinsi Banten berupaya untuk mewujudkan program prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2017-2022. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Banten.

Dalam upaya untuk mewujudkan RPJMD tersebut ratusan peserta mengikuti seleksi tenaga kesehatan untuk penugasan khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Perekrutan tenaga khusus ini merupakan arahan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan
ada 1553 peserta yang mendaftarkan diri. Seleksi pertama yang dilakukan adalah pemberkasan. Hasilnya 699 peserta lolos. Selanjutnya dilakukan seleksi psikotes dan wawancara. Sebanyak 393 peserta dinyatakan lolos.

Baca juga: Lovecare Sediakan Layanan Kesehatan di Rumah

Ati menambahkan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan sampai dengan 2022 mencapai 470 orang. "Kami akan membuka dua tahapan seleksi. Pada tahapan pertama, kami akan merekrut 200 tenaga kesehatan. Ini untuk memenuhi kebutuhan enam kategori tenaga kesehatan, yakni dokter umum, gigi, analis, kefarmasian, kesehatan masyarakat, dan juga tenaga gizi," kata Ati, Rabu (19/2).

Provinsi Banten, imbuhnya, mempunyai 243 puskesmas. "Kami sudah melakukan pendataan berapa puskesmas yang belum memiliki tenaga kesehatan sesuai akreditasi atau standar minimal pelayanan yang ada di puskesmas tersebut. Ternyata setelah kami data, jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan mencapai 473 orang. Kami harapkan 473 itu dapat dipenuhi di 2020 ini," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya