Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

9 Titik Rawan Banjir di Pangkalpinang Harus Diwaspadai

Rendy Ferdiansyah
09/2/2020 11:45
9 Titik Rawan Banjir di Pangkalpinang Harus Diwaspadai
Ilustrasi--Tim Gabungan mengevakuasi korban banjir di Kota Pangkalpinang, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung(ANTARA/Aprionis)

KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Mikron Antariksa mengatakan, setiap musim hujan, sembilan wilayah di Pangkalpinang langganan banjir.

"Masih mengancam Pangkalpinang, karena beberapa titik hanya berselang satu jam hujan deras airnya sudah tergenang, ditambah air laut pasangnya tinggi," kata Mikron, Minggu (9/2).

Ia menyebut sembilan titik kawasan yang masih terancam banjir tersebut yaitu Air Itam, Semabung, Kampung Bintang, Parit Lalang, Gedung Nasional, Rawa Mangun, Kampung Opas, dan Rejo Sari.

Menurutnya, Desember ini belum termasuk musim penghujan sebab intensitas hujan pada bulan itu masih sangat rendah.

Baca juga: Gubernur Babel Klaim Minta 10% Saham PT Timah untuk Kesejahteraan

Ia mengaku, memasuki peralihan musim seperti sekarang ini ada sejumlah bencana alam yang harus diwaspadai, antara lain banjir, angin kencang, dan tumbangnya pohon disebabkan angin kencang.

"Kita ini daerah pesisir memang rawan angin dan banjir, kita juga sudah menyiapkan sejumlah peralatan untuk melakukan penyelamatan nantinya, ada dua perahu karet, dua perahu alumunium, tiga perahu polyethylene," ujarnya.

Sementara, menurutnya, sebanyak 37 personel BPBD Provinisi dan 125 personel Pangkalpinang siap dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan angin kencang.

Dia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri, baik meningkatkan kemampuan mitigasi bencana atau pengurangan resiko bencana.

"Untuk di sejumlah lokasi banjir kami sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jalur evakuasi atau penyelamatan diri ketika terjadinya musibah banjir,"ucap Mikron. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik