Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERTUNJUKAN liong dan barongsai memeriahkan peringatan Cap Go Meh pada malam bulan purnama pertama yang muncul di Tahun Tikus di Klenteng Kong Ling Bio atau Cahaya Sakti Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (8/2) malam.
Perayaan ini sekaligus menutup rangkaian acara Tahun Baru Imlek yang telah berlangsung selama 15 hari.
Pentas barongsai dan liong dipertontonkan kelompok seni dari Salatiga. Pertunjukan digelar mulai sekitar pukul 20.30 WIB di halaman klenteng.
Kemeriahan itu menjadi perhatian masyarakat Temanggung yang telah menunggu dimulainya pertunjukan sejak pukul 17.30 WIB.
Kepala Klenteng Kong Ling Bio Temanggung Edwin Nugroho mengatakan perayaan Cap Go Meh selalu dilakukan tiap malam bulan purnama pertama sejak pergantian tahun, atau tepatnya 15 hari setelah Tahun Baru Imlek. Acara ini Juga untuk menutup rangkaian acara Imlek.
Baca juga: Anak Gajah yang Terluka Akibat Jerat di Aceh Timur Mati
Sebelum pentas barongsai dan liong, para umat tri dharma melakukan sembahyang dan berdoa di klenteng.
Dalam kesempatan itu, mereka mendoakan Indonesia agar aman tentram dan masyarakatnya sejahtera. Doa yang sama juga dipanjatkan untuk masyarakat Temanggung.
"Kami ingin Tanah Air kami dijauhkan dari segala bencana, angin bertiup lembut dan hujan turun pada musimnya," tutur Edwin.
Usai bersembahyang dilakukan pemilihan locu atau umat khusus yang melayani para dewa. Tugas locu adalah menyiapkan persembahan untuk dewa dewi tiap kali sembahyang.
Sedikitnya ada 20 orang yang mendaftarkan diri menjadi locu. Namun hanya dipilih enam orang locu untuk melayani para dewa di enam altar yang ada di klenteng tersebut.
Ratusan masyarakat yang datang ke klenteng selanjutnya dipersilahkan menikmati lontong sayur cap go meh.
Lontong itu, menurut Edwin, merupakan simbol persatuan antara masyarakat tionghoa dan pribumi yang dimulai dari perjuangan bersama mengusir penjajah pada era kemerdekaan. (OL-1)
Dihadiri dan dibuka langsung oleh GM Manager Hotel Borobudur Jakarta Mr. David Richard, Direktur Jakarta International Hotel & Development (JIHD) Agung R. Prabowo, dan Cindy Gu.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan tahunan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Perayaan itu digelar pada Selasa (19/2) mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.
Diawali dengan tarian Katumbiri, yang juga jadi tema BSF CGM 'Pesona Katumbiri', sejumlah orang menari dengan membawa kain warna warni dalam bentuk payung besar yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman.
Keluarga dari Presiden periode 1999 hingga 2001 yang hadir ialah Sinta Nuriyah, Yenni Wahid, dan Anita Wahid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved