Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Sungai-sungai Mulai Meluap, Kalsel Siaga I Banjir

Denny Susanto
05/2/2020 14:43
Sungai-sungai Mulai Meluap, Kalsel Siaga I Banjir
Meluapnya Sungai Tabalong dan terhubung ke beberapa titik, menyebabkan Kalsel menaikkan status siaga I banjir.(MI/DENNY SUSANTO )

SEJUMLAH kabupaten di Kalimantan Selatan ditetapkan dalam status siaga satu bencana banjir, menyusul mulai meluapnya sungai-sungai besar akibat tingginya intensitas hujan belakangan ini.

"Kita dalam siaga I bencana banjir. Sungai-sungai di bagian hulu terus meninggi dan mulai meluap. Karena itu kabupaten yang wilayah rawan banjir untuk bersiaga," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin Ujud, Rabu (5/2).

Menurut data Pusdalops BPBD Kalsel, saat ini Sungai Tabalong yang berada di Kabupaten Tabalong air mukanya terus meningkat dan di beberapa titik meluap. Sungai Tabalong merupakan sungai di bagian hulu dan mengalir ke beberapa wilayah seperti Balangan dan Hulu Sungai Utara.

"Biasanya jika Kabupaten Tabalong dilanda banjir maka daerah di bawahnya juga akan terkena banjir," tambahnya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beberapa waktu lalu telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiagaan atau mitigasi bencana, seiring semakin meningkatnya intensitas bencana memasuki musim penghujan. Mitigasi bencana dimaksud berupa tindakan antisipasi bencana dengan menyiapkan posko bencana, personel dan peralatan untuk penanganan bencana. Daerah juga diminta memantau kondisi drainase, embung,  jembatan terutama masalah sampah.

"Daerah juga diminta menyiapkan anggaran penanganan bencana serta proses evakuasi jika terjadi bencana dan tidak ketinggalan soal perbaikan sistem komunikasi bencana," ujarnya.

Pantauan Media hujan terus turun di sebagian besar wilayah Kalsel. Di Tabalong, BPBD setempat melaporkan banjir terjadi di beberapa lokasi dan salah satunya menyebabkan putusnya jembatan desa. Di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru tingginya intensitas hujan menyebabkan ruas-ruas jalan dan permukaan penduduk tergenang.

baca juga: Masih Banyak Gedung Sekolah di Tasikmalaya Rusak

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel, Muhari mengatakan berdasar data Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kalsel tercatat sepanjang 2019 lalu terjadi 211 kali bencana saat musim penghujan berupa banjir 66 kali, tanah longsor 16 kali dan angin kencang 129 kali. Bencana banjir menyebabkan 37 rumah hancur dan jumlah korban terdampak 8.719 keluarga atau 31.957 jiwa. Bencana tanah longsor menyebabkan 20 rumah yang dihuni 22 keluarga rusak. Sedangkan angin kencang membuat 605 buah rumah hancur dan 1.913 warga menjadi korban. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik