Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), atau Pelindo 1, melebur Belawan International Container Terminal (BICT) dan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) menjadi satu manajemen. Hal ini sebagai salah satu strategi korporasi memberikan pelayanan yang lebih baik. Melalui peleburan atau penggabungan ini, entitas keduanya berubah menjadi Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan dan dilegalisasi dengan penerbitan Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Nomor. PR.02/I/6/PI-20.TU tanggal 06 Januari 2020.
"Kebijakan penggabungan manajemen BICT dan TPKDB menjadi satu manajemen menjadi Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan merupakan salah satu upaya dan strategi korporasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik," kata General Manager TPK Belawan Indra Pamulihan, Selasa (28/1).
Selain itu, peleburan ini juga bertujuan untuk memenuhi customer satisfaction pengguna jasa kepelabuhanan atas layanan jasa bongkar muat peti kemas yang handal dan efisien. Serta peningkatan revenue dan efisiensi biaya (cost reduction). Setelah penggabungan ini, sambung Indra, dermaga eks BICT sepanjang 550 meter yang selanjutnya dinamakan Terminal A dioperasikan untuk pelayanan internasional. Sedangkan dermaga eks TPKDB sepanjang 400 meter yang disebut Terminal B, untuk pelayanan domestik.
Kendati demikian tidak tertutup kemungkinan dilakukan lintas pelayanan antara terminal A dan B meski harus tetap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Beberapa waktu lalu Pelindo 1 juga telah mendatangkan 5 unit RTG (Rubber Tyred Gantry) untuk mendukung peningkatan pelayanan bongkar muat di TPK Belawan.
Adapun kinerja pelayanan bongkar muat di BICT dan TPKDB mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pelindo 1 mencatat aktivitas bongkar muat di BICT sepanjang 2019 mencapai 54,30 B/S/H, meningkat jika dibandingkan dengan 2018 yang hanya 49,85 B/S/H. Begitu juga dengan di TPKDB, aktivitas bongkar muat pada 2019 tercatat sebanyak 44,16 B/S/H, meningkat jika dibandingkan dengan 2018 yang cuma 37,49 B/S/H.
baca juga: 12 Mahasiswa Unesa Surabaya Aman di Wuhan
Sementara kunjungan kapal di TPKDB sepanjang 2019 sebanyak 346 call, meningkat 4,8 persen dibandingkan dengan 2018 yang hanya sebanyak 330 call. Kemudian realisasi trafik bongkar muat peti kemas domestik pada 2019 mencapai 434.576 box, tumbuh 4,6 persen dibandingkan dengan 2018 yang cuma 415.214 box. Begitu juga arus kunjungan kapal di BICT pada 2019 yang meningkat mencapai 512 call dengan trafik kegiatan bongkar muat peti kemas ekspor impor sebanyak 427.338 box atau 558.070 TEUs.(OL-3)
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu memback-up Pelabuhan Tanjung Priok yang kini memiliki kapasitas 10 juta TEUs dan sudah terisi sekitar 6 juta TEUs.
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Upaya itu kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Penglipuran Village Festival XII yang diadakan pada 10-12 Juli 2025, di Desa Adat Penglipuran.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved