Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Antisipasi Korona, Pintu Kedatangan di Kualanamu Diperketat

Yoseph Pencawan
28/1/2020 14:59
Antisipasi Korona, Pintu Kedatangan di Kualanamu Diperketat
Pintu-pintu kedatangan di bandara kini dipasangi infra red dan thermo scan untuk memantau suhu tubuh penumpang yang masuk ke Indonesia.(ANTARA)

TIM terpadu penanggulangan penyebaran virus korona di Sumatra Utara, melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang dari luar negeri yang datang melalui Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Tanjungbalai Asahan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Alwi Mujahit memastikan berbagai pihak terkait yang bergabung dalam tim terpadu akan semaksimal mungkin berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus korona di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara.

"Pintu masuk yang paling berpeluang masuknya virus korona ke Sumut adalah dari Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang. Sedangkan peluang kedua terbesar masuk dari Pelabuhan Tanjungbalai Asahan," ujarnya, Selasa (28/1).

Pada kedua pintu masuk tersebut telah dipasang sejumlah alat pemindai seperti thermal scanner dan infra red. Alat-alat itu mampu mendeteksi panas tubuh yang menjadi salah satu indikasi suspect infeksi virus korona. Dia paparkan, infeksi virus korona tidak seperti virus lain seperti flu burung atau SARS. Virus-virus sebelumnya tidak ditemukan terjadinya penularan antar manusia, tetapi dari binatang ke manusia.

Sedangkan pada penyebaran virus korona banyak ditemukan penularan dari manusi ke manusia. Karena itu penyebaran virus korona dinilai menjadi ancaman yang lebih serius. Namun demikian, Alwi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

baca juga: Pemprov NTB Siapkan Corona Crisis Center

"Tidak usah terlalu banyak baca dan percaya begitu saja yang ada di media sosial. Banyak konten yang menyesatkan dan sebetulnya malah membuat teror di masyarakat,"

Menurut dia, hal itu hanya menakut-nakuti masyarakat dan meresahkan sehingga kehidupan sehari-hari menjadi tidak tenang. Dia juga meminta kalangan yang gemar memuat konten-konten mengenai virus corona yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, untuk menyudahinya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya