Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berupaya menerjunkan alat berat berupa beko ke lokasi bencana tanah longsor yang telah menutup badan jalan penghubung Singaparna menuju arah Cikeusal tepatnya di Kampung Sukalebar, Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Ridwan Effendi mengatakan, hujan deras yang terjadi telah menyebabkan sebuah tebing longsor dan menimbun jalan utama dengan panjang 30 meter dan ketebalan tanah 3-4 meter. Namun, petugas gabungan tersebut tidak bisa menggunakan peralatan tradisional dan harus menunggu alat berat.
"Alat berat baru bisa diturunkan ke lokasi pada pukul 11.45 WIB. Karena pemerintah selama ini hanya bisa menggunakannya dengan sistem sewa dari perusahaan yang ada. Sedangkan, pembersihan itu harus langsung dilakukan supaya maayarakat setempat bisa mempergunakan kembali jalan tersebut. Namun, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa tetapi lahan yang dimiliki warga setempat tertimbun tanah longsor," katanya, Rabu (22/1/2020).
Wawan mengungkapkan, longsor yang terjadi telah menyebabkan aktivitas masyarakat yang berada di Kecamatan Mangunreja menuju ruas jalan Singaparna tidak bisa dilalui dan warga juga tak mau menggunakan jalan lain dengan menempuh jarak 20 kilometer. Akan tetapi, masyarakat juga harus tetap waspada karena hujan yang terjadi sekarang tinggi.
"Kami berharap supaya masyarakat berada di zona longsor dan banjir harus tetap waspada, apalagi sekarang ini masih banyak bangunan rumah masih didirikan di lokasi berbahaya dan saya juga meminta agar semua mewaspadai kejadian tersebut apalagi sekarang ini sudah masuk di musim penghujan," paparnya.
Sementara itu, Camat Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Iyan mengatakan, tanah longsor yang terjadi telah menimbulkan perekonomian masyarakat lumpuh total termasuknya pelajar SD, SMP, SMA, pegawai negeri dan swasta tak bisa melaluinya longsoran terkecuali jalan kaki menaiki material tanah. Namun, sekarang ini upaya pembersihan masih dilakukan supaya jalan tersebut bisa kembali dibuka.
"Memang para petugas dari BPBD, TNI, Polisi, aparat desa, camat dan masyarakat berupaya memotong pohon tumbang tetapi material tanah saat itu harus menunggu alat berat beko. Namun, material longsor menimbun jalan sepanjang 30 meter dan ketebalan tanah antara 3-4 meter tapi sekarang ini masih terus dilakukan," pungkasnya. (AD/OL-10)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
KENDATI keluarga pelaku perundungan pelajar SD di Singaparna Tasikmalaya sudah meminta maaf, namun DPR RI berharap pelaku anak tetap diproses hukum.
PASOKAN obat-obatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, terancam terhenti akibat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya
Hujan deras menjadi penyebab longsor hingga menutup jalan di Kampung Pangkalan yang biasa dilintasi kendaraan dari dan menuju Bandung-Tasikmalaya
Pelaku menganiaya korban hingga korban terjatuh dengan kepala membentur aspal. Ia diancam hukuman maksimal 15 tahun.
Bahu jalan utama Ciawi menuju Singparna, di Desa Karangsambung, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ambles sepanjang 17 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved