Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Kabupaten Tuban, Jatim, mengajak masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai perayaan Natal umat Kristiani. Sikap toleransi itu penting untuk menjaga keberagaman dan menjaga situasi tetap kondusif antar umatberagama di kabupaten setempat.
Hal itu disampaikan Bupati Tuban Fathul Huda saat menghadiri dan melaksanakan pemantauan kegiatan ibadah malam Natal di Gereja Katolik Santo Petrus Tuban, Selasa (24/12/2019) malam. Pada kesempatan ini Bupati mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada semua umat yang merayakannya. Dihadapan ratusan jamaah yang hadir, Bupati berharap perayaan Natal di Kabupaten Tuban tahun ini dapat berjalan lancar dan kondusif.
Kehadirannya pada kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi atas kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban yang sudah berjalan dengan baik. Terlebih Kabupaten Tuban dinilai mendapat apresiasi yang baik dalam hal toleranai keberagaman. Yakni dengan nilai Indeks Kerukunan Umat beragama di atas 80.
"Dengan kebersamaan, kedamaian dan rasa aman di Kabupaten Tuban, maka Insya Allah semua dapat berjalan dengan baik. Baik itu pertumbuhan ekonomi maupun pembangunan di segala bidang yang lain," ungkapnya.
Bupati Huda juga mengingat akan ajaran yang pernah diterimanya dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjunjung tinggi akan pluralisme.
"Manusia diciptakan untuk berbeda, sehingga harus siap dengan perbedaan itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, kata dia, kepada masyarakat Tuban Bupati berpesan untuk dapat menjaga dan meningkatkan toleransi serta saling menghargai antar umat beragama di Kabupaten Tuban.
"Masyarakat harus saling hormat menghormati, boleh menganggap agama yang dianut paling benar, tapi jangan menyalahkan agama orang lain. Sama dengan jika merasa istri sendiri paling cantik, jangan mengatakan istri orang lain jelek," pungkasnya.
baca juga: Perayaan Natal di Kupang Berjalan Khidmat
Sementara itu Ketua Panitia Natal Gereja Santo Petrus Tuban, Asteria Binakari mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati pada pelaksanaan malam Natal. Menurut dia hal ini menunjukkan Bupati Huda merupakan pemimpin yang dapat mengayomi semua umat di Kabupaten Tuban, sehingga kerukunan dapat tercipta di tengah-tengah masyarakat.(OL-3)
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved