Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puluhan Ribu Umat Kristen di Kupang Ikuti Ibadah Malam Natal

Palce Amalo
24/12/2019 21:05
Puluhan Ribu Umat Kristen di Kupang Ikuti Ibadah Malam Natal
Puluhan Ribu Umat Kristen di Kupang Ikuti Ibadah Malam Natal(MI/Palce)

PULUHAN ribu jemaat dari berbagai gereja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengikuti ibadah malam Natal, Senin (24/12) malam.

Jemaat berdatangan ke gereja mulai pukul 18.00 Wita, sedangkan ibadah di hampir seluruh gereja digelar mulai pukul 19.00 Wita. Ibadah Natal atau Hari Kelahiran Yesus Kristus, juru selamat umat manusia, berlangsung aman dan khidmat, seperti di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Efata di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo.

Ibadah di gereja tersebut mulai pukul 19.00 Wita, terlihat dijaga oleh aparat keamanan dari Polres Kupang Kota. Mereka berjaga-jaga di pintu masuk dan ruas jalan di depan gereja tersebut.

Ibadah di Gereja Efata dipimpin Pendeta Fedriana N Bunga-Manafe dihadiri 1.084 jemaat. Panitia Perayaan Natal membangun di sisi kiri gereja tersebut dan diisi kursi untuk ditempati jemaat yang tidak tertampung di dalam gereja. Di dalam tenda juga ditempatkan satu monitor berukuran besar agar jemaat bisa mengikuti jalannya perayaan Natal.


Baca juga: Tidak Bisa Ibadah, Jemaat Katolik Bulukumba Pindah Misa Natal


Dalam khotbahnya, Pendeta Fedriana mengatakan Natal merupakan peristiwa suka cita karena natal telah memberikan suatu kenyataan yang telah terjadi, masih berlangsung dan terus berlangsung, yakni kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia.

Karena itu, natal dirayakan sebagai peristiwa suka cita. Menurutnya, manusia yang berdosa seharusnya dibinasakan oleh Allah, namun kasih karunia Allah yang memungkinkan manusia berdamai dengan Allah.

"Keselamatan yang datang dari Allah melalui Yesus Kristus telah memulihkan hubungan Allahi dan manusia," ujarnya.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, tambah Pendeta Fedriana, Natal merupakan sebuah kesempatan untuk memulihka hubungan antarsesama manusia. Dengan demikian, suka cita yang dan damai sejahtera yang dibawa Allah, menjadi bahagian manusia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya