Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Provinsi Aceh mengeluarkan imbauan agar semua khatib pada salat Jumat 20 Desember 2019 untuk memberikan materi tentang fenomena gempa bumi dan tsunami yang pernah terjadi 15 tahun silam. Isi khutbah bisa dikaitkan dengan dalil menurut Islam dan fenomena alam gempa bumi dan tsunami 15 tahun silam yang menyebabkan sekitar 25 ribu orang meninggal dunia.
Setiap khatib yang berkhotbah di berbagai masjih seluruh Aceh, pada hari Jumat 20 Desember itu supaya mengigatkan kedahsyatan tsunami dan hubungannya dengan pandangan Islam.
"Dalam serangkaian agenda acara memperingati 15 tahun tsunami Aceh, di dalamnya termasuk mengingatkan ummat melalui mimbar khutbah jumat oleh khatib di setiap masjid seluruh Aceh. Ini adalah pendekatan religi supaya menjadi pelajaran hidup dan kesiagaan menghadapi bencana," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Jamaluddin, kepada Media Indonesia, Jumat (13/12/2019).
Dikatakan Jamaluddin, merenung kembali gempa dan tsunami mahadahsyat merupakan keharusan. Apalagi sempat meluluh lantakkan pesisir Samudera Hindia hingga 15 negara terutama kawasan Asia Pasifik.
Dosen Ashul Fiq Pasca Sarjana IAIN Langsa, Aceh, Doktor Teungku Jamaluddin, menyambut baik imbauan tersebut. Menurutnya musibah gempa dan tsunami Aceh, di antaranya memiliki dua makna.
"Pertama sebagai bukti kekuasaan Allah yang telah menciptakan alam dan mampu melalukan sebaliknya. Kemudian ini bisa menjadi hikmah dan pelajaran yang sangat berguna untuk orang-orang beriman," kata Jamaluddin.
baca juga: Pencemaran Bengawan Solo di Blora Menghilang
"Kedua, hikmah sangat berharga yaitu telah melahirkan penelitian lebih mendalam serta melahirkan banyak pakar gempa dan tsunami untuk memperkaya peradaban dunia pendidikan. Bencana yang telah pernah terjadi itu bukan untuk berputus asa dan merasa trauma berkepanjangan, tapi supaya lebih meningkatkan taqwa atau menjadi pelajaran penting dimasa mendatang" tutur Teungku Jamal. (OL-3)
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
Gempa berkekuatan skala menengah itu dideteksi mengguncang beberapa saat dengan skala intensitas II-III MMI.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.
Gempa tektonik itu berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng di wilayah pantai barat Sumatera.
BMKG menjelaskan aktivitas Sesar Besar Sumatera memicu gempa tektonik di Banda Aceh, Aceh, Selasa (13/8) malam.
GEMPA bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6), pukul 09.39 WIB. Gempa bumi diawali dengan dua guncangan kecil secara beruntun.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4.4 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Sabtu (21/6) sekitar pukul 12.53 WIB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa tersebut tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
Sebuah batu raksasa bernama Maka Lahi, yang berarti "batu besar", ditemukan telah berpindah sejauh 200 meter dari puncak tebing akibat gelombang tsunami purba setinggi 50 meter
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Aceh tersebut berada di kedalaman 45 kilometer.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Papua Nugini pada Sabtu (5/4) pukul 03.04 WIB.
Mudik merupakan tradisi yang tidak dapat terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Saat mudik, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan transportasi jalur darat dan laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved