Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Warga Magetan Temukan Arca Ganesa Gimbal

Antara
07/12/2019 19:15
Warga Magetan Temukan Arca Ganesa Gimbal
Warga sedang melihat temuan arca Ganesa di Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jatim.(Antara)

WARGA Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menemukan sebuah arca dengan rupa mirip Ganesa dengan ukuran cukup besar di kebun bambu yang merupakan lokasi punden desa.

Warga desa Sunardi mengatakan arca tersebut sudah lama ditemukan oleh warga. Lokasi temuan benda kuno itu kini oleh warga diberi pagar bambu untuk melindungi agar tidak dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.

"Temuannya sudah lama. Warga setempat melindunginya dengan membuat pagar bambu. Kami juga sudah melapor ke kantor desa dan kabupaten atas temuan ini agar ditindaklanjuti," ujar Sunardi kepada wartawan, Sabtu.

Menurut dia, arca Ganesa yang ada di desanya tersebut sangat unik. Arca berukuran sekitar 2 meter tersebut terdapat relief rambut ikal pada bagian kepalanya.

"Karena itu, warga setempat menyebutnya dengan arca ganesa gimbal," terang Sunardi.

Karena unik, warga ingin temuan arca tersebut dijadikan ikon di desanya untuk menjadi desa wisata. Apalagi di lokasi setempat juga ditemukan arca lainnya yang tertimbun tanah dan belum bisa diangkat dan tak terawat.

"Kami minta ada perhatian dari Pemerintah Daerah Magetan terutama Bapak Bupati agar desa ini bisa dikelola untuk dijadikan desa wisata," katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Winarto menyatakan sudah menerima laporan warga terkait temuan arca di Desa Bangsri.

"Kami sudah menerima laporannya dan bahkan sudah kami teruskan ke Pemprov Jatim. Tim dari BPCP Trowulan Jatim akan mendatangi lokasi untuk melihat dan memeriksa temuan tersebut," kata Winarto.

Ia menjelaskan, dinasnya cukup sering menerima laporan warga terkait temuan benda diduga peninggalan sejarah. Berdasarkan hasil pendataan, sejauh ini terdapat sekitar 164 hingga 168 item benda diduga peninggalan sejarah yang telah ditemukan dan dilaporkan ke dinasnya di seluruh wilayah Magetan.

"Data itu langsung kami teruskan secara online ke pusat, ke kementerian terkait di sana dan juga provinsi," katanya.

Menurut warga sekitar, lanjutnya, di lokasi temuan arca banyak terdapat bebatuan atau arca lain yang diduga merupakan peninggalan sejarah. Sehingga, warga berpendapat lokasi tersebut cocok dijadikan untuk objek wisata sejarah.  
 
Namun, untuk membuktikan nilai budaya yang terkandung dalam temuan arca tersebut, masih diperlukan penelitian lebih lanjut oleh lembaga yang berkompeten.

Berdasarkan catatan Media Indonesia, gajah mendapat tempat terhormat dalam panteon agama Hindu yaitu sebagai wahana atau kendaraan Dewa Indra (Dewa Perang). Gajah kemudian terlegitimasi sebagai Dewa Ganesa yang penggambarannya secara antromorfis merupakan perpaduan manusia dan binatang.

Menurut mitologi, lahirnya Ganesa dilatarbelakangi oleh kejadian pada saat Dewi Uma, istri Siwa, sedang melahirkan Ganesa, bayi dengan badan manusia berkepala gajah.

Ganesa memiliki empat tangan, dua tangan di belakang memegang tasbih dan kapak, sedangkan dua di depan memegang pena dan mangkuk. Atribut pena dan mangkuk berisi tinta sering diartikan sebagai lambang pengetahuan, sehingga Ganesa sering diidentikkan sebagai dewa ilmu pengetahuan.

Bahkan, figur Ganesa dijadikan maskot sebuah universitas terkenal di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung.

Atribut tasbih pada salah satu tangannya adalah simbolisasi moralitas dan integritas, sedangkan kapak nan tajam adalah lambang dari keberanian Ganesa dalam menegakkan kebenaran. (X-15)

Baca juga: 500 Ton Beras di Gudang Bulog Tanjungpinang tidak Laik Konsumsi

Baca juga: Bus Rombongan Guru TK Kecelakaan di Blitar, Lima Tewas

Baca juga: Koleksi Barang Milik Sri Sultan Hamengku Buwono I Dipamerkan

Baca juga: Balai Arkeologi Papua Temukan Situs Yope di Kampung Dondai



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik