Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SRAGEN, Jawa Tengah, bukan berada di pinggiran, kepulauan, maupun daerah terpencil. Namun, kabupaten yang berada di jalur utama jalan nasional, ini, ternyata masih belum mampu lepas dari masalah stunting dan angka kematian ibu serta bayi yang tinggi.
Sragen pun menjadi satu dari 100 kota dan kabupaten di Indonesia yang menjadi target Kementerian Kesehatan dalam program penanggulangan stunting.
"Pada 2018, stunting daerah ini mencapai 39,7% dari total jumlah anak. Tahun ini mampu ditekan sehingga angkanya turun menjadi 10,2%," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Hargiyanto, kemarin.
Jumlah stunting yang paling menonjol berada di Kecamatan Mondokan. Di wilayah ini tercatat angka stunting mencapai 22%. "Kami sudah menerjunkan kader kesehatan ke banyak desa. Tahun depan, ada 20 desa yang akan mendapat penanganan khusus," lanjut Hargiyanto.
Tahun ini angka kematian bayi mencapai 80 dan lima ibu meninggal dunia saat melahirkan. Jumlah itu menurun drastis jika dibandingkan 2018 dengan 146 kematian bayi dan 15 kematian ibu. (WJ/N-2)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved