Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TAMAN Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung adalah taman nasional yang paling banyak menyimpan badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis)..
"Dari 80 ekor yang tersisa di hutan Sumatra, 40 di antaranya hidup di alam hutan Taman Nasional Way Kambas. Sisanya tersebar di sejumlah taman nasional di Pulau Sumatra," kata Kepala Balai TNWK Subakir di Lampung Timur, Jumat (29/11) pagi.
Subakir menyebutkan, 7 ekor badak Sumatra berada di pusat penangkaran badak Sumatra atau Suaka Rhino;Sumatra TNWK, sedangkan 33 ekor hidup di alam Hutan Way Kambas.
"Hasil penelitian para peneliti, di Sumatra ini hidup badak Sumatra sekitar 80 ekor, Sebanyak 80 itu terbagi di sejumlah taman nasional di Sumatra, yang paling banyak badak Sumatra hidup di Taman Nasional Way Kambas. Ini real kata para peneliti," katanya.
Baca juga: Warga Banjarnegara Diminta Waspadai Bencana Longsor
Menurut Subakir, TNWK paling banyak menyimpan badak Sumatra karena habitatnya aman dari perambah hutan.
"Way Kambas aman karena tidak ada perambah hutan. Kalau ada perambah satwanya akan kalah. Dan di Hutan Way Kambas ini Alhamdulillah jauh dari perambah sehingga badak berkembang biak," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berkomitmen melindungi satwa dari kepunahan dengan menjadikan daerahnya sebagai benteng terakhir melestarikan, melindungi, dan mengembangbiakkan badak Sumatra.
"Lampung adalah benteng terakhir dalam melestarikan dan mengembangbiakkan satwa liar, termasuk badak Sumatra. Kita sudah membuktikannya dengan mampu mengembangbiakkannya," kata Arinal pada peringatan Hari Badak Sedunia dan peresmian Suaka Rhino Sumatra (SRS) II, di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, beberapa waktu lalu.
Karena itu, lanjut dia, sudah menjadi kewajiban bagi Lampung untuk mengembangbiakkan dan melindungi badak Sumatra.
"Saya berkomitmen menjadikan Lampung sebagai benteng terakhir dalam melestarikan, melindungi, dan mengembangbiakkan badak Sumatra," katanya. (OL-2)
Taman Nasional Way Kambas juga dapat menjadi alternatif bagi keluarga atau wisatawan yang ingin melihat langsung gajah Sumatra dan satwa lainnya.
Seekor anak badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina lahir dari induk bernama Ratu di SRS TNWK, pada Sabtu (30/9), pukul 01.44 WIB.
Atas perbuatannya mereka akan dijerat dengan hukuman pidana berlapis. Karena saat beraksi mereka menggunakan senjata api dan amunisi secara ilegal.
Para pemburu satwa liar tersebut akan dijerat dengan pasal pidana berlapis.
Perawatan dan pengobatan saat ini masih terus diberikan oleh tim dokter hewan, untuk sementara Yeti dipindahkan ke Camp Elephant Respont Unit Way Kambas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved