Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

10 % Kecelakaan Tol Merak karena Muatan Berlebih

Wibowo Sangkala
28/11/2019 09:24
10 % Kecelakaan Tol Merak karena Muatan Berlebih
Kendaraan overdimensi dan overload penyebab kecelakaan di tol(MI/Wibowo Sangkala)

KECELAKAAN yang kerap terjadi di ruas tol Tangerang-Merak sekitar 10 persen disebabkan banyaknya kendaraan yang melebihi muatan serta modifikasi kendaraan angkutan barang tidak sesuai aturan muatan.

"Kendaraan overdimensi dan overload memiliki andil dalam kecelakaan di Tol Tangerang-Merak," ujar Presiden Direktur PT. Marga
Mandalasakti, Kris Ade Sudiyono, Kamis (28/11)

Selain itu, tambah Kris, kendaraan overdimensi dan overload sebagai penyumbang terbesar kerusakan ruas Tol Tangerang-Merak.

"Kendaraan overdimensi dan overload ini tidak hanya memiliki andil terhadap kecelaan di ruas tol, tapi juga penyumbang terbesar terhadap kerusakan ruas tol," ungkap Kris.

Sementara itu, data dari Polda Banten, jumlah kecelaaan di ruas Tol Tangerang-Merak sampai Oktober 2019 mencapai 120 kecelaaan dan 10 sampai 20 persen disebabkan kendaraan overdimensi dan overload.

"Angkanya cukup tinggi mencapai 120 peristiwa. Jumlah tersebut 10 sampai 20 persen disebabkan kendaraan overdimensi dan overload," ungkap Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo.

Tingginya angka kecelakaan yang disebabkan kendaraan membuat Astra Tol Tangerang-Merak sebagai pengelola jalan melakukan kampanye keselamatan berkendaraan menuju zero odol 2020. Kampanye keselamatan berkendaraan di Tol Tangerang-Merak ini melibatkan ratusan supir dan kendaraan pengangkut barang.

Tidak hanya itu, Astra Tol Tangerang-Merak juga memanfaatkan teknologi Weigh in Motion (WIM) di setiap pintu tol untuk mendeteksi kendaraan yang overdimensi dan overload. Bahkan, petugas pengelola jalan tol tidak segan-segan untuk mengeluarkan kendaraan yang kedapatan overdimensi dan overload ke pintu tol terdekat. (OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik