Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menggandeng umma dalam menumbuhkan Islam yang toleran dan moderat. Nantinya, dakwah-dakwah yang menyejukkan dan membangun rasa persatuan akan disebarluarkan kepada masyarakat melalui aplikasi digital tersebut.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri pelatihan dakwah digital, di Bandung, Selasa (26/11). Dalam acara itu, 90 ulama dari berbagai daerah di Jawa Barat diberi pembekalan tentang menyajikan materi dakwah ke dalam media sosial. Uu mengapresiasi cara ini sebagai inovasi dalam syiar Islam.
"Kita bangga punya gubernur Kang Emil (Ridwan Kamil). Banyak inovasi, termasuk dalam bidang keagamaan," katanya.
Uu menjelaskan, saat ini perkembangan digitalisasi tidak bisa dihindari. Ini harus dimanfaatkan dengan baik termasuk oleh dunia dakwah.
"Maka, dakwah lewat digital ini sudah tidak bisa dihindari," katanya.
Dia menyebut, dakwah lewat digital tak kalah pentingnya dibanding cara konvensional. Bahkan, melalui cara ini, ilmu keagamaan tersebut akan tersampaikan kepada lebih banyak masyarakat. Ini juga sangat membantu masyarakat umum yang memiliki banyak kesibukan, namun tak ingin ketinggalan ilmu agama.
"Tak usah datang ke pesantren, tapi bisa mendapat keilmuan," katanya.
Lebih lanjut, Uu juga berharap akan semakin banyak ulama yang paham tentang teknologi informasi berbasis internet. Dengan begitu, dia berharap akan semakin banyak ilmu agama yang bisa disebarluaskan secara digital.
"Kami ingin mendigitalkan kitab, tafsir, tarjamah, yang dikarang ulama-ulama asal Jawa Barat," katanya.
CEO umma Indonesia, Indra Wiralaksmana, mengatakan, untuk menyiapkan ulama yang mampu menyajikan dakwah secara digital, pihaknya melatih 90 ulama dari berbagai unsur seperti pondok pesantren, perguruan tinggi Islam, dan MUI.
Mereka akan mendapatkan pelatihan tentang dakwah di media sosial dari sejumlah profesional di bidang digital. Dengan jumlah 340 ribu pengguna aktif, nantinya diharapkan materi keagamaan akan tersampaikan dengan mudah, yakni cukup melalui telepon seluler saja.
Lebih lanjut, dia memastikan pihaknya akan menyaring materi dakwah terutama yang berbau radikal dan liberal.
"Berbagai video kajian dan ceramah ustadz telah diverifikasi dan dimoderasi," katanya.
baca juga: PN Medan akan Gelar Peradilan Ringan di Kecamatan
Selain mendapatkan kajian dan ceramah, pengguna pun bisa melakukan tanya jawab dengan ustadz pembina.
"Dengan semangat yang sama antara umma dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saatnya kita menunjukkan keindahan Islam di Indonesia sebagai Islam yang Rahmatan Lilalamin," katanya. (OL-3)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.
Wali Kota Depok akan menjadi pemimpin bagi semua kelompok.
Kota Singkawang merupakan kota dengan masyarakat yang paling toleran dari kota lain di seluruh Indonesia.
Padahal, tidak semua siswa di sekolah Negeri beragama Islam. Surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala Sekolah SDN 02 Cikini, Parjiem, pada 6 April 2022.
Sekolah menurut Christina harus menjadi tempat para peserta didik mendapatkan pembelajaran mengenai nilai-nilai Pancasila seperti pluralisme,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved