Memasuki Musim Tanam, Bendungan Waigowa Beroperasi

Ferdinandus Rabu
26/11/2019 07:29
Memasuki Musim Tanam, Bendungan Waigowa Beroperasi
Bupati Flores Timur Antonoius Gege Hadjon meresmikan bendungan Waigowa di Desa Lamahoda, Kecamatan Adonara, Sabtu (23/11/2019).(MI/Ferdinandus Rabu )

UNTUK meningkatkan produksi pangan, Pemkab Flores Timur, Nusa Tenggara Timur membangun bendungan untuk mengairi lahan persawahan di wilayah itu. Salah satu bendungan yang sudah selesai dibangun dan segera digunakan untuk musim tanam tahun ini adalah bendungan Waigowa di Desa Lamahoda, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Bendungan ini dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD senilai Rp2,6 milar dengan luas bendungan sekitar 13x4 meter. Bendungan tersebut dilengkapi dengan saluran primer, sekunder dan tersier, dan bangunan pembagi atau pintu air. Kepala Dinas Pertanian, Anton Wukak Sogen, saat dikonformasi Selasa (26/11/2019) mengatakan bendungan Waigowa siap beroperasi sejak diresmikan oleh bupati pada Sabtu (23/11/2019).

"Iya betul bendungan Waigowa saat ini sudah mulai beroperasi sejak peresmian oleh bupati pada Sabtu. Bupati Anton Hadjon menandatangani prasasti bendungan Waigowa, sekaligus memantau debit air yang akan dialirkan ke lahan-lahan pertanian. Bendungan tersebut mampu mengairi lahan seluas 48 hektare yang tersebar di beberapa desa sekitar. Saat ini para petani menyambut gembira kehadiran bendungan tersebut dengan harapan mampu meningkatkan hasil produksi tanam mereka," kata Anton.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Flotim, Dominikus Demong mengatakan ada tiga bendungan dibangun pemkab, untuk mendongkrak produksi pangan di wilayah itu. Tiga bendungan itu adalah bendungan Waigowa di Desa Lamahoda senilai Rp2,6 miliar, bendungan Bandona di Kecamatan Tanjung Bunga senilai Rp750 juta rupiah, dan bendungan Ariona di Kecamatan Wotan Ulumado senilai Rp750 juta.

Bupati Flores Timur, Antonoius Gege Hadjon berharap dengan beroperasinya bendungan Waigowa bisa memenuhi kebutuhan air untuk petani saat musim tanam.

baca juga: Rekam Jejak Lebih Penting daripada KTP

"Ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah membantu para petani meningkatkan hasil produksinya. Saat meresmikan bendungan beberapa hari lalu, saya juga telah mengimbau kepada para petani agar memanfaatkan air bendungan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan hasil produksi. Juga bagi para petugas agar dapat membagi air secara merata agar bisa dialiri ke semua lahan yang ada di daerah tersebut. Artinya kehadiran bendungan harus menjawabi kebutuahn para petani dan mampu meningkatkan produksi pangan di daerah ini," harap Bupati Flotim Anton Hadjon. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya