Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DUA pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, A Syahrul Abidin dan Nizar Ainul Yakin, meraih juara pertama kompetisi Robotik Madrasah 2019, di Grand City Mall Surabaya, 16-17 November 2019.
Kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, yang bertemakan Kompetisi Robots Save The Earth.
Kedua santri yang belajar di Pondok Pesantren Riyadul Ulum dan Pondok Pesantren Cipasung di Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya itu menjadi juara di kategori Robot Pendeteksi Kondisi Lingkungan. Mereka mengalahkan 30 peserta lainnya dari sekolah madrasah se -Indonesia.
"Baru ikut pertama kali diajang robotik tingkat nasional, Alhamdulillah bisa menjuarainya. Kita akan terus berinovasi dengan karya-karya robot lainnya," tutur Nizar, di Tasikmalaya, Rabu (20/11).
Nizar dan Syahrul digembleng selama tiga tahun dalam kegiatan estra kurikuler di bidang robotik. Mereka dibimbing oleh pelatih dari Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) dalam hal Belajar Pemograman dan Elektro.
Di ajang kompetisi tersebut, robot karya cipta Nizar dan Syahrul memukau dewan juri karena bisa mendeteksi titik api kebakaran berkat adanya sensor terhadap benda asing, bahkan mampu mendeteksi suhu panas, dingin, dan lainnya.
Hal itu lantaran 'otak' mesin robot memiliki sensor yakni cahaya LDR, flame pendeteksi ultraviolet UV, termasuk sensor magnetik dan ultrasonik. "Sehingga robot ini sensitif terhadap suhu, cahaya, titik api berada sekitar kondisi lingkungan. Namun, cara operasinya memakai batre dan WIFI," tutup Nizar. (A-2)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved