Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENERAPAN Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan mulai dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di Malang, Jawa Timur selama 20 hari ke depan. Hujan butan mendesak lantaran kekeringan semakin parah membuat waduk Sutami kritis.
Waduk terbesar di Jatim itu nyaris mengering setelah wilayah Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu dilanda kekeringan ekstrem. Selain di DAS Brantas, TMC juga dilakukan di DAS Citarum sejak 25 Oktober hingga 18 November 2019. Dan upaya serupa mengatasi kabut asap di Sumatra Selatan, TMC sudah dilakukan sejak September lalu sampai 20 November.
"Kondisi waduk sudah cukup kering mengingat musim kemarau 2019 cukup panjang, bahkan di wilayah Malang sudah tercatat daerah dengan kekeringan ekstrem, dengan hari tanpa hujan lebih dari 60 hari,"tegas Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BPPT) Tri Handoko Seto kepada wartawan di Malang, Rabu (13/11/2019).
Ia mengatakan TMC di DAS Brantas hulu merupakan kelima kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan TMC pada 1998, 2007, 2012, dan 2013. Sejauh ini air baku di waduk Sutami menyusut drastis sehingga mengganggu pasokan untuk minum, pertanian, industri dan PLTA.
"Melaksanakan teknologi modifikasi cuaca untuk meningkatkan inflow DAS Brantas selama 20 hari ke depan," katanya.
Ia optimistis keberhasilan TMC akan efektif karena melihat potensi awan yang berpotensi memudahkan turun hujan.
"Awannya ada, tapi teman-teman harus jeli agar saat kita semai bisa hujan," tuturnya.
Adapun kegiatan ini dilakukan setelah menjalin kontrak dengan Perum Jasa Tirta (PJT) 1 untuk 30 jam terbang dengan bahan 800 kg NaCl tiap sekali terbang. Setelah upaya hujan buatan ini diharapkan bisa turun hujan dan menambah air baku minimal di waduk sekitar 30%, maksimal 50% sampai 70% dari volume tampungan waduk.
"Biaya TMC kontraknya dengan negara. PJT 1 bayar di negara, kontrak Rp3 miliar. Pengajuannya 3 bulan lalu. Awalnya kemarau panjang, elevasi waduk menurun," imbuhnya.
baca juga: Puluhan Rumah di Banyuasin Hancur Dihantam Angin Puting Beliung
Selain hujan buatan di hulu DAS Brantas, Malang, BPPT sudah melakukan TMC di DAS Citarum sejak 25 Oktober. Ia memperkirakan upaya menambah air baku Citarum melalui hujan akan berakhir pada 18 November. Sedangkan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan masih berlanjut di Sumatra Selatan karena masih ada titik api dan kabut asap. Adapun kabut asap di Kalimantan sudah padam total sehingga TMC dihentikan
"TMC di Citarum sampai 18 November. Pemadaman api di Kalimantan dan Sumatra sudah selesai kecuali Sumatra Selatan di rencanakan sampai 20 November selesai sejak TMC September lalu," pungkasnya.(OL-3)
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved