Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

UBL Ikut Suksekan Citarum Bestari Lewat KKN Citarum Harum

Mediaindonesia.com
12/11/2019 22:11
UBL Ikut Suksekan Citarum Bestari Lewat KKN Citarum Harum
KKn Citarum Harum dari UBL(Dok. Universitas Budi Luhur)

PROGRAM revitalisasi Sungai Citarum lewat Gerakan Citarum Bersih, Sehatn, Indah, dan Lestari (Bestari) mendapat dukungan luas dari elemen masyarakat. Tak terkecuali Universitas Budi Luhur yang meluncurkan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik bertajuk Citarum Harum.

Lewat Citarum Harum, mahasiswa UBL terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat di sekitar DAS Citarum. Tujuan Citarum Harum zelain meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sana, juga agar memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan diri mahasiswa.

Pengajar di UBL Wiwin Windihastuty mengatakan, mahasiswa KKN tematik Citarum Harum  turut serta dalam program maupun upaya yang berorientasi kepada lingkungan. Sejumlah kegiatan yang dicanangkan, salah satunya  adalah program edukasi dalam pengelolaan sampah.

"Program ini dilaksanakan ditengah masyarakat Desa Jelegong terutama RW 01 dengan mengundang Nara sumber yang ahli dibidangnya. Edukasi yang bertema 3R (reduce, reuse, recycle) bertujuan untuk membantu mengedukasi masyarakat untuk ramah terhadap lingkungan dan sampah," kata Wiwin dalam keterangan tertulisnya.

Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan mengenai bagaimana cara memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Kemudian cara menangani kedua sampah tersebut dan tidak lupa bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Baca juga : Universitas Budi Luhur Wisuda 1.759 Mahasiswa Semester Genap

"Sampah jangan dibakar atau dibuang ke kali, tetapi perlakukanlah dengan baik, maka akan menjadi manfaaat. Kalau dibuang begitu saja, misalnya ke sungai ataupun tempat lainnya secara sembarangan, maka akan mengakibatkan kerusakan dan dapat menjadi bencana," ujar Samsinar yang jadi narasumber..

Pada kesempatan tersebut dijelaskan dan disarankan agar pemilahan sampah dikelompokan  kedalam 2 kolompok, yaitu sampah organik dan sampah non organik. Dijelaskan pula secara teori cara megolah sampah organik beserta kegunaan dan manfaatnya, dalam kesempatan yang sama dijelaskan cara pengolahan sampah non organik menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.

"Tujuan dari sosialisasi ini adalah demi terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat di DAS Citarum. Lingkungan Citarum yang bersih dan sehat dapat menunjang kesehatan dan akan mendatangkan kenyamanan bagi penghuninya," tutur Samsinar

Ia menjelaskan, pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang bersih dan dapat menunjang kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

"Harapan bahwa dengan adanya kegiatan ini, dapat terjadi perubahan aspek perilaku dari masyarakat terkait dengan kesadaran untuk mengolah sampah dapat dimulai dari lingkungan keluarga, yang tentunya akan berdampak terhadap lingkungan yang bersih. Lingkungan yang bersih akan berdampak pada kesehatan yang baik," pungkasnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya