Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA angin puting beliung terus menghantam beberapa daerah di Jawa Tengah, setelah sebelumnya menerjang Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, kali ini angin ribut menghajar Desa Blado, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (10/11), ratusan warga dibantu aparat TNI/Polri dan petugas dari BPBD Batang membersihkan puing bangunan rumah warga yang hancur dan rusak akibat hantaman angin puting beliung pada dini hari.
Sebagian besar dari rumah warga mengalami kerusakan bagian atap dan bahkan ada yang hilang dibawa angin, tercatat enam rumah roboh akibat terjangan angin ribut. Hal ini beberapa keluarga terpaksa menginap di rumah warga lain yang lolos dari amukan angin puting beliung. Kondisi pun menjadi gelap gulita lantaran angin merobohkan tiang listrik di desa tersebut.
"Ketika angin ribut itu menerjang, kami berlarian keluar rumah dalam kondisi gelap gulita dankami melihat atap rumah terbang dibawa angin besar yang bergulung seperti ular besar," kata salah seorang warga, Mafur, 40.
Baca juga: Belasan Rumah Rusak Berat Diterjang Angin Puting Beliung
Akibat bencana ini, lanjutnya, korban angin ribut terpaksa bermalam di luar rumah karena angin ribut hanya menyisakan tembok bangunan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian yang diakibatkan bencana itu.
"Saat ini, kami bersama masyarakat masih fokus melakukan evakuasi korban dan menyingkirkan pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan," tambahnya.
Setelah melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak, ujar Ulul Azmi, Pemkab Batang segera akan memberikan bantuan kepada para korban, yakni bagi korban rumah yang roboh akan diberikan bantuan rehab rumah.
"Kami berharap warga waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana, kami juga terus siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana terulang," tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan pemkab segera memberikan bantuan kepada enam pemilik rumah yang rumahnya roboh karena bencana alam tersebut.
"Insya Allah pada Senin (11/11) kami akan memberikan bantuan pada para korban untuk bantuan rehab rumah masing-masing sebesar Rp3 juta," ujar Joko.
Beberapa jam sebelumnya, angin puting beliung juga melanda Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, belasan rumah, sekolah, musala rusak berat dan puluhan pohon tumbamg akibat terjangan angin ribut yang terjadi pada petang hari.
"Ada sekitar 15 rumah rusak berat dan termasuk sekolahan dan musala di desa itu," kata Kepala Pelaksanaan Harian BPBD Kudus Bergas C Penanggungan.
Selain itu, lanjut Bergas, banyak juga pohon tumbang di jalan utama Kudus-Jepara yakni di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus hingga mengakibatkan lalu lintas terganggu.(OL-5)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Kejadian tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat beberapa saat.
Warga dibantu kepolisian dan relawan masih melakukan evakuasi agar jalur bisa dilewati kendaraan bermotor.
Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pemicunya akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
CUACA ekstrem berupa hujan berintensitas lebat yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan pohon tumbang menimpa mobil yang sedang terparkir serta motor yang sedang melintas.
Saat itu kondisi cuaca cerah dan tidak ada hujan sehingga kejadian tersebut mengagetkan para pengunjung. Diduga pohon loa setinggi 15 meter itu tumbang karena termakan usia alias lapuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved