Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SELAMA dua hari, pihak maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Nam Air, membatalkan tujuh penerbangannya di sejumlah bandar udara di Indonesia, termasuk di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Akibat pemutusan kontrak antara Gapura Angkasa dengan pihak maskapai tersebut.
Adapun tujuh penerbangan yang dibatalkan mulai kemarin Rabu (6/11/2019) dan hari ini Kamis (7/11/2019) yaitu rute Makassar ke Yogyakarta, Makassar ke Jakarta-Cengkareng, Makassar ke Biak dan Jayapura, Makassar ke Manokwari, Makassar ke Timika, dan Makassar ke Ternate. Jika dijumlah, jumlah penumpang yang batal terbang untuk tujuh penerbangan lantaran operasional pemberangkatan maskapai Sriwijaya itu, sebanyak 680 penumpang.
Deputi Airport Station Manager Sriwijaya Air, Ruslan, Kamis (7/11/2019) mengungkapkan, pihak Sriwijaya Air bertanggung jawab dan memastikan pelayanan kepada penumpang sehingga tidak ada gangguan dan berjalan normal serta tidak mengganggu kegiatan operasional yang ada di bandara.
"Kemarin, penumpang pesawat Sriwijaya Air yang berada di lantai 2 gate 03 diarahkan untuk melapor ke customer servis Sriwijaya Air di area keberangkatan," ungkap Ruslan.
Menurutnya, pihak maskapai Sriwijaya Air juga bertanggung jawab dan memberikan penanganan pelayanan kepada penumpang yang batal diberangkatkan dengan melakukan refund dengan dana 100 persen. Kembali sesuai dengan harga pembelian tiket.
Maskapai Sriwijaya Air, juga bertanggung jawab dan memberikan penanganan pelayanan kepada penumpang yang batal, dialihkan ke penerbangan ke Semarang dan diberikan konpensasi sebesar Rp150.000 .
baca juga: BI Kalteng Gencar Sosialisasikan Gerakan Nasional Non Tunai
"Pihak dari Maskapai Sriwijaya Air bertanggung jawab dan memberikan penanganan pelayanan kepada penumpang yang batal diberangkatkan hari ini, diberikan fasilitas hotel. Tadi pagi sudah diberangkatkan," pungkas Ruslan. (OL-3)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
BANDARA I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan penerbangan selama bulan Juli 2025.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Dalam 10 tahun terakhir, industri perjalanan berevolusi dengan sangat pesat.
Batik Air dan Citilink mendukung rencana tersebut serta akan menindaklanjuti pelaksanaan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusma ke Bandara Soekarno-Hatta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved