Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Klaten Luncurkan Beras Rojolele Srinar dan Srinuk

Djoko Sardjono
22/10/2019 16:47
Klaten Luncurkan Beras Rojolele Srinar dan Srinuk
Para peserta mencicipi beras Rojolele Srinak dan Srinuk asli Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

BUPATI Klaten Sri Mulyani meluncurkan padi Rojolele Srinar dan Srinuk di lahan persawahan padi Rojolele, Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/10). Dalam peluncuran padi Rojolele Srinar dan Srinuk, Bupati Klaten sekaligus melakukan panen padi Rojolele dan membuka festival ritual sego wiwit Rojolele di lahan persawahan tersebut.

Peluncuran (launching) padi Rojolele Srinar dan Srinuk, panen padi Rojolele, dan festival ritual sego wiwit Rojolele dihadiri pejabat Kementerian Pertanian, Kemenristekdikti, dan Batan RI.Kepala Bappeda Klaten, Sunarna, melaporkan padi Rojolele Srinar dan Srinuk diluncurkan setelah lolos sidang pelepasan varietas yang dipimpin oleh Bupati Klaten, 27 Juni 2019.

Dijelaskannya, nama Srinar diambil dari kata Sri (Dewi Padi) dan potongan dari kata Bersinar yang menjadi sloga Klaten.

"Jadi, Bersinar dapat diartikan juga Beras Sehat Inovasi Radiasi. Sedangkan padi Srinuk, diambil dari kata Sri atau Dewi Padi. Dan kata Inuk berarti enak sekali, atau dapat diartikan juga sebagai singkatan Inovasi Nuklir Klaten," paparnya.

Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, bahwa Srinar dan Srinuk  adalah inovasi nyata dari Klaten, yang telah berhasil menjadikan inovasi sebagai prioritas dalam pembangunan. Panen dan peluncuran padi Rojolele Srinar dan Srinuk, adalah hasil kerja keras sejak penelitian yang dirintis enam tahun lalu oleh Bupati Sunarna dan Litbang Bappeda dengan Batan RI.

Padi Rojolele Srinar dan Srinuk, menurut Sri Mulyani,  merupakan padi jenis premium yang memiliki keunggulan baik rasa maupun aroma. Ini adalah karya dan inovasi nyata dari Klaten.

baca juga: Pipa Minyak Pertamina di Cimahi Meledak

"Kami minta sektor pertanian ini harus dikembangkan menjadi alat rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dan, hasil inovasi ini harus dilanjutkan di masa datang," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya