Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
UNIVERSITAS Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan, Kamis (17/10), menggelar Dies Natalis ke-5 dan Wisuda Sarjana angkatan pertama dari delapan program studi pada kampus yang berdiri sejak 2015 lalu.
Salah satu prodi yang menjadi unggulan Universitas NU Kalsel ialah Program Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) atau dulu dikenal dengan nama Planologi. Lulusan sarjana PWK Universitas NU Kalsel ini merupakan pertama di Kalsel.
Ketua Prodi PWK Universitas NU Kalsel, Dessy Puji Lestari, mengatakan, lulusan sarjana PWK Universitas NU diharapkan dapat berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan di Kalsel.
"Peluang bagi sarjana PWK ini cukup besar untuk memenuhi kebutuhan tenaga perencanaan di daerah," tuturnya.
Kegiatan pembangunan sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan wilayah, terlebih rencana besar pemerintah pusat yang akan membangun Ibu Kota Negara di Kalimantan. Selama ini, tenaga ahli perencanaan merupakan lulusan dari kampus-kampus luar daerah terutama Pulau Jawa.
Baca juga: Keamanan Ibu Kota Baru Terkendali, Warga Diminta tidak Terpancing
Rektor Universitas NU Kalsel, Gerilyansyah Basrindu, dalam laporannya, menyebutkan, lulusan sarjana angkatan pertama Universitas NU baru berjumlah 40 orang dari delapan prodi antara lain PWK, Teknik Sipil, Arsitektur, Agribisnis, Matematika, Akuntansi, Bahasa Inggris, dan Teknologi Informasi (TI).
Namun, saat ini Universitas NU sudah berkembang cukup pesat dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah dan didukung fasilitas perkuliahan memadai.
Sebagai perguruan tinggi baru, Universitas NU Kalsel terus mengejar akreditasi dan pembenahan agar bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik di tingkat regional maupun nasional.
Dies Natalis ke-5 dan Wisuda Pertama Universitas NU juga dihadiri perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) dan orasi ilmiah perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Secara nasional NU telah memiliki sekitar 200 perguruan tinggi namun terbanyak merupakan perguruan tinggi keagamaan.
Lulusan sarjana Universitas NU Kalsel ini diharapkan dapat bersaing dengan lulusan universitas lain untuk mengisi pangsa kerja di era globalisasi dan era revolusi industri 4.0. Lulusan sarjana Universitas NU diharapkan juga tidak melupakan almamater. (OL-1)
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Dalam sepekan Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan 2025 yang dilaksakana oleh Polda Kalse, sebanyak 135 orang preman berhasil ditangkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved