Headline
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
Lashing kendaraan di atas kapal sudah diatur oleh pemerintah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, diduga mengingkari janji lantaran sudah setahun ini belum menyerahkan uang hadiah lomba batik kepada para pemenang. Para perajin pun menuntut hak mereka sampai sekarang.
"Masak sudah setahun kok belum ada konfirmasi. Saya yang tidak enak sama warga dikira sudah diberikan tapi tidak diberitahukan ke warga," tegas perajin batik tulis Wong Ngantang, Heru Tofan kepada Media Indonesia, Minggu (15/9).
Warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, itu bersama perwakilan batik lainnya sudah berkali-kali menanyakan haknya. Para perajin mengaku sempat menanyakan ke Camat Ngantang yang saat itu dijabat Eru Suprijambodo sampai ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Malang.
Namun, pihak Pemkab selalu tidak memberikan kepastian dan hanya meminta perajin menunggu. Ia pun terpaksa menanti selama setahun, sampai sekarang juga belum ada kejelasan.
"Jangankan uang yang dijanjikan, sertifikat saja belum terima. Bagi kami, uang hadiah itu sangat berarti untuk pembinaan para pembatik," ungkapnya.
Heru menjelaskan panitia Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.258 pada 2018 memutuskan tim batik Wong Ngantang juara 2 sekaligus berhak menerima uang tunai Rp7,5 juta. Sedangkan juara 1 disabet perajin batik Pakisaji menerima hadiah Rp10 juta dan juara 3 perajin batik Gondanglegi dapat hadiah Rp5 juta.
Saat itu, sebanyak 1.258 pembatik mengikuti lomba desain batik pada 25 Agustus 2018. Hingga usainya seluruh kegiatan pada 26 Agustus 2018 tak ada kejelasan penyerahan hadiah.
Tidak lama setelah kegiatan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Malang Rendra Kresna sebagai tersangka suap. Pada 5 Oktober 2018, KPK menahan Rendra. Sejak saat itu, kepastian penerimaan hadiah bertambah tanpa kepastian.
Terkait hadiah lomba batik yang belum diserahkan ke para pemenang, Pelaksana Tugas Bupati Muhammad Sanusi mengaku sudah menyelesaikan hal itu. Ia memerintahkan Dinas Pariwisata dan panitia HUT Hari Jadi Kabupaten Malang 2018 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro agar segera menyerahkan uang hadiah tersebut.
baca juga: Polda Sumut Akan Bangun Pos Polisi di Pulau Terluar Nias
"Saya sudah perintahkan Dinas Pariwisata dan panitianya segera menyelesaikan masalah ini. Kas Pemkab itu ada Rp750 miliar, masak uang hadiah pembatik belum diserahkan," pungkasnya. (OL-3)
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved