Sabtu 14 September 2019, 19:41 WIB

Rp900 Ribu per Bulan, Kompensasi Warga Terdampak Limbah Minyak

Cikwan Suwandi | Nusantara
Rp900 Ribu per Bulan, Kompensasi Warga Terdampak Limbah Minyak

Antara
Koalisi Masyarakat Sipil Karawang membentangkan poster saat aksi solidaritas untuk pesisir Karawang di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (14/9/201

 

MASYARAKAT pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang terdampak limbah minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) mendapatkan kompensasi Rp900 ribu per bulan.    

"Dana kompensasi tahap awal sudah mulai dilakukan sejak beberapa hari terakhir," kata Vice President Relations Pertamina Hulu Energi Ifki Sukarya dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Sabtu (14/9).  

Ia mengatakan, persyaratan untuk pencairan dana kompensasi tahap awal ialah warga diwajibkan membuat surat pernyataan yang akan disampaikan pada saat proses aktivasi rekening oleh pihak bank.    

Pemberian dana kompensasi kepada warga terdampak limbah minyak Pertamina sesuai dengan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah diverifikasi.    

KKP telah melaksanakan pendataan warga terdampak pada 15-18 Agustus 2019 di wilayah Karawang dan Bekasi, Jawa Barat serta Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Selain itu juga sesuai pendataan di Kabupaten Serang, Kota Serang, Tangerang, dan Kota Cilegon Provinsi Banten

"Data KKP yang sudah masuk (upload) ke sistem per 28 Agustus 2019 sebanyak 14.721," katanya.    

Data tersebut selanjutnya diverifikasi pada 2-9 September 2019 di setiap kabupaten dan kota oleh tim kompensasi yang ditetapkan melalui Surat Keputusan bupati dan wali kota masing-masing daerah.    

Menurut dia, untuk kompensasi awal disepakati sebesar Rp900 ribu per warga setiap bulan, yakni selama dua bulan pada periode terdampak yakni Juli-Agustus 2019.   

Besaran kompensasi itu berdasarkan hasil koordinasi pemangku kepentingan pada 9-10 September 2019 yang dihadiri Tim Kejaksaan Agung, BPKP, KKP, KLHK, SKK Migas, MUI Jabar dan Kepala Dinas di tujuh kabupaten dan kota.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Unjuk Rasa di Paripurna HUT Karawang

Secara terpisah, belasan pegiat lingkungan hidup berunjuk rasa dalam sidang paripurna HUT Karawang ke-386. Mereka meminta pemerintah daerah untuk mendesak audit terhadap Pertamina yang telah melakukan pencemaran karena kebocoran sumur YYA-1 di laut Karawang.

"Hari ini kita memberikan surat somasi terbuka kepada bupati. Salah satunya adalah meminta pemda untuk tegas terhadap kasus Pertamina yang melakukan pencemaran dengan mendesak audit Pertamina," kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Karawang Ravindra seusai aksi, Sabtu (14/9).

Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan akan menyampaikan keluhan para pegiat kepada bupati. Ia mengatakan, data kompensasi sudah melalui verifikasi. Dan dalam setiap pertemuan dengan Pertamina ada notulen yang mencatat kesepakatan yang dibuat."Kami kawal konsistensi Pertamina. Jika tidak, akan kami kejar," pungkasnya. (X-15)
 


 

Baca Juga

MI/ARDI TERISTI

Jusuf Kalla Nilai Aturan Ceramah di Indonesia sangat Longgar

👤Agus Utantoro 🕔Sabtu 01 April 2023, 11:20 WIB
Di Malaysia, seorang penceramah naik mimbar kemudian menyampaikan kritik habis-habisan kepada pemerintah dipastikan akan langsung ditangkap...
MI/ARDI TERISTI

Peci Batik Jogokariyan Banyak Diburu Umat Muslim hingga Mancanegara

👤Ardi Teristi 🕔Sabtu 01 April 2023, 11:18 WIB
Peci tersebut bentuk perpaduan antara peci dengan ikat kepala...
Ist

GMC Banten Beri Bantuan Sumur Bor untuk Pondok Pesantren Salafi

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 11:04 WIB
Ganjar Milenial Center Banten merealisasikan bantuan ini sebagai bentuk bukti pemuda milenial Kabupaten Lebak memiliki jiwa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya